Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi VI DPR Kritik Pemerintah soal Program BLT UMKM

Kompas.com - 21/01/2021, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sudah menyalurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif hingga 100 persen pada Desember 2020.

Namun pemerintah mendapat kritikan dari Komisi VI DPR RI.

Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengatakan, hingga sejauh ini, dirinya masih mendapatkan banyak keluhan terkait program BLT.

Dia menyebutkan bahwa banyak pelaku UMKM yang mengaku sulit menjadi penerima bantuan lantaran adanya syarat atau kebijakan bahwa UMKM yang memiliki utang di perbankan tidak boleh sama sekali menjadi penerima bantuan dalam program ini.

"Misalnya, ada orang yang mempunyai utang di BRI, dia enggak bisa dapat Banpres. Loh yang namanya pedagang usaha kan ada utang, bantuan ini kan supaya usahanya jalan kan,"ujarnya dalam Rapat Kerja Kemenkop UKM dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Lelang Rumah 2 Lantai di Bekasi Mulai Rp 224 Juta, Minat?

Dia juga berpendapat, apabila program BLT ini adalah salah satu bentuk dari stimulus pemerintah, seharusnya penerimaannya dipermudah, bukan justru sebaliknya.

"Ini kok pemerintah di satu sisi membuat kebijakan tapi kebijakan yang mempersulit. Tolong dievaluasi, kenapa bantuan untuk rakyat dipersulit tapi untuk konglomerat yang sudah merampok uang rakyat begitu mudah (dibantu)," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, program yang dilakukan oleh Kemenkop UKM masih belum sepenuhnya sesuai.

Dia bilang masih banyak kendala dan pertanyaan yang ditemui oleh para pendaftar.

"Kita apresiasi Kemenkop dalam semangat membantu UMKM di masa pandemi. Tapi, meskipun sosialisasi dan informasi program tersebut juga sudah banyak dilakukan, tetap masih ada sejumlah pertanyaan dan kendala yang ditemui oleh para pendaftar," ucapnya.

Dia juga mengingatkan Menkop Teten agar penerima bantuan BLT ini bukan hanya sekadar daftar, tapi juga harus benar-benar sesuai dalam realisasinya.

"Alih-alih seperti ini kok tidak semua cair, itu program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang telah terdaftar sesuai syarat. Alamak! Bantu saat bangkrut atau bantu sebelum bangkrut pak menteri?," ucap dia.

Baca juga: Turun Harga, Ferrari Sitaan Kejagung Ini Dilelang Rp 6,44 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com