Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Cukup, Pedagang Daging Sapi Mulai Jualan Malam Ini

Kompas.com - 21/01/2021, 20:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan akan kembali berjualan daging sapi di pasar tradisional mulai Kamis (21/2/2021) malam.

Hal ini seiring dipastikannya stok daging tercukupi.

Sekretaris Jenderal APDI Yayan Suryana mengatakan, pedagang kini sudah memiliki kepastian stok daging beku, baik kerbau maupun sapi untuk kebutuhan hingga tiga bulan mendatang, khususnya wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan...

Hal itu berdasarkan pertemuan yang dilakukan APDI ke dengan importir dan distributor daging, PT Suri Nusantara Jaya, yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Perusahaan masih memiliki stok daging beku impor sebanyak 17.000 ton.

"Insya Allah (malam ini mulai kembali berjualan," kata Yayan saat mengunjungi Gudang Daging di Bekasi, Kamis (21/1/2021).

Meski demikian, tak seluruh pedagang daging langsung kembali berjualan pada malam ini.

Yayan mengatakan, secara bertahap pedagang akan kembali berjualan dan diharapkan pada Jumat (22/1/2021) malam nanti seluruhnya akan berjualan lagi.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan hingga 24 Januari, Ini Komentar Asosiasi

"Kemungkinan besar tidak kompak semuanya malam ini, tapi hampir 100 persen itu malam Sabtu," kata dia.

Seperti diketahui, para pedagang sapi di wilayah Jabodetabek sepakat melakukan mogok jualan selama tiga hari, terhitung mulai Rabu (20/1/2021) hingga Jumat (22/1/2021).

Yayan mengatakan, aksi mogok dilakukan karena harga daging selam empat bulan terakhir terus melonjak di tingkat rumah pemotongan hewan (RPH).

Kenaikan itu malah merugikan bukan menguntungkan pedagang.

Sebab, harga yang tinggi di tengah daya beli yang melemah akibat pandemi malah membuat jualan tak laku.

Baca juga: Kata Pedagang soal Penyebab Mahalnya Harga Daging Sapi

Ia mengatakan, bila tak mogok dikhawatirkan harga daging yang sebelumnya seharga Rp 110.000 per kilogram bisa mencapai Rp 140.000 per kilogram.

"Dengan keadaan Covid-19 dan daya beli (yang melemah), tapi dengan harga daging segitu, maka jadi mogok (berjualan), kata Yayan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto menambahkan, pihaknya telah berhasil melobi para perdagang daging di Jabodetabek untuk kembali berjualan.

Menurut dia, dengan ketersediaan stok 17.000 ton daging beku saat ini, maka akan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan daging di DKI Jakarta sebanyak 5.500 ton.

"Ini bisa cukup untuk memenuhi 3 bulan kedepan. Kami sudah berkerja sama dengan APDI untuk mereka setidaknya mulai besok mengisi daging ke pasaran. Jadi masyarakat enggak usah khawatir, stok aman," kata Suhanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com