Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2020, Uang Beredar Naik Jadi Rp 6.900 Triliun

Kompas.com - 22/01/2021, 12:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Desember 2020.

Meningkatnya peredaran didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). 

BI merinci, posisi M2 pada Desember 2020 sebesar Rp 6.900 triliun atau meningkat 12,4 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,2 persen (yoy).

"Peningkatan tersebut didorong oleh M1 yang tumbuh sebesar 18,5 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 15,8 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Modus Pencucian Uang Pemilik Money Changer, Nilai Capai Rp 23,4 Miliar

Erwin menuturkan, peningkatan sejalan dengan meningkatnya peredaran uang kartal di masyarakat dan giro Rupiah.

Sementara itu, komponen uang kuasi melambat, dari 11,1 persen (yoy) menjadi 10,5 persen (yoy) pada Desember 2020.

"Pertumbuhan surat berharga selain saham juga terkontraksi lebih dalam menjadi -10,6 persen (yoy) dari -5,8 persen (yoy) pada November 2020," papar Onny.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada Desember 2020 dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih dan kenaikan ekspansi keuangan pemerintah. 

Hal ini tecermin dari pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Desember 2020 sebesar 13,6 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan November 2020 sebesar 10,3 persen (yoy).

Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat juga meningkat, dari 66,5 persen (yoy) menjadi 66,9 persen (yoy) pada Desember 2020.

"Sementara itu, pertumbuhan kredit terkontraksi lebih dalam menjadi -2,7 persen (yoy) dari -1,7 persen (yoy) pada November 2020," pungkasnya.

Baca juga: Oktober 2020, Uang Beredar Naik Jadi Rp 6.780,8 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com