Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Potensi Kerugian Negara akibat Gempa di Sulbar dan Banjir Kalsel

Kompas.com - 22/01/2021, 17:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan terdapat beberapa barang milik negara (BMN) dan infrastruktur yang terdampak bencana gempa di Sulawesi Barat serta banjir di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan data DJKN, secara keseluruhan, total kerugian negara mencapai Rp 935,3 miliar.

Kepala Kanwil DJKN Sulbar Ekka Sudana menjelaskan, untuk di Sulawesi Barat, kerugian akibat kerusakan BMN mencapai Rp 494,28 miliar. Kerusakan ini terjadi pada 279 obyek BMN di Kabupaten Mamuju dan Majene.

"Ini berupa bangunan, rumah negara, maupun kantor yang dukung tugas fungsi pemerintah pusat di khususnya kota Mamuju dan Majene," kata dia saat media briefing virtual, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Erick Thohir: 53 Persen Pekerja yang Dirumahkan Mayoritas Berusia Produktif

Dia melanjutkan, bangunan terdampak terdiri dari 118 obyek berupa bangunan negara dan 161 obyek berupa gedung bangunan kantor untuk memberikan pelayanan publik.

Gedung-gedung yang rusak antara lain Gedung Keuangan Negara Mamuju, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mamuju, Kantor Kas Negara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Sulbar, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Mamuju, dan sebagainya.

Selain barang milik negara, sejumlah infrastruktur juga mengalami kerusakan akibat bencana ini. Potensi kerugian dari rusaknya infrastruktur akibat gempa mencapai Rp 405,72 miliar.

"Dampak ke infrastruktur cukup banyak juga terhadap 23 jembatan dan untuk jalan sementara yang kami peroleh data 20 km di jalan Trans Sulawesi. Nilainya cukup lumayan Rp 405,72 miliar," jelasnya.

Sementara untuk Kalimantan Selatan, Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah Ferdinan Lengkong mengatakan, sebanyak 11 BMN terdampak banjir. Nilainya mencapai Rp 35,3 miliar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah pada Akhir Pekan

Secara rinci, beberapa BMN yang terdampak itu di antaranya KPP dan KPP Pratama Banjarmasin, KPP Pratama Barabai, KPP Pratama Batulicin, dan TVRI Kalimantan Selatan.

Dia melanjutkan, sejumlah kementerian dan lembaga sudah mengajukan klaim asuransi ke DJKN. Pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap BMN lainnya yang kemungkinan terdampak banjir.

Menurut Ferdinan, pendataan sempat terhambat karena wilayah Banjarmasin seluruhnya terendam air sehingga petugas pun masih fokus untuk pada bantuan.

“Kami, terutama kantor di Banjarmasin itu terendam air semua, tapi belum bisa kami sampaikan. Ada beberapa kantor yang sudah mengajukan klaim,” ujar dia.

Baca juga: Dalam 10 Tahun, Jumlah Penduduk Indonesia Bertambah 32,5 Juta Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com