Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Ini 3 Pos Pengeluaran Terbesar Masyarakat dalam Transaksi Digital

Kompas.com - 22/01/2021, 19:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat bergeser. Banyak transaksi masyarakat yang saat ini dilakukan melalui kanal digital.

VP of Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan mengatakan, terdapat 3 pos pengeluaran konsumen paling besar di platform digital selama pandemi Covid-19.

"Pos pertama itu adalah membeli makanan. Layanan pesan antar makanan online selama pandemi ini semakin meningkat dengan jumlah persentase 97 persen," ujarnya dalam K-TALK Bicara UMKM: Adaptasi, Kreasi dan Inovasi yang disiarkan di Instagram resmi Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Program BLT Direncanakan Bakal Lanjut di 2021, Pemerintah Prioritaskan UMKM yang Belum Terima Bantuan

Lalu pos yang kedua lanjut dia, transaksi jasa pengiriman online atau transaksi berbelanja kebutuhan secara virtual. Dia menyebutkan, transaksi jenis ini mencapai 76 persen.

Ketiga adalah transaksi antar jemput transportasi online dengan jumlah persentase sebanyak 75 persen.

Bercermin dari keadaan ini, Bayu pun menyarankan kepada para UMKM untuk bisa memanfaatkan situasi ini. Sebab menurut dia, dengan memanfaatkan transaksi online sebenarnya banyak hal yang bisa didapatkan, khususnya dalam hal menggaet konsumen.

"Sebenarnya pelaku UMKM bisa lebih bergerak lagi dalam mengembangkan usaha onlinenya. Bahkan enggak hanya konsumen yang bergerak ke arah digital tapi ada 80 persen growth dari sisi user gojek yang ikut bergabung ke mitra usaha. Kenapa? Karena demand-nya ada," ucapnya.

Bayu juga mengakui ada banyak tantangan besar yang akan dihadapi oleh UMKM ketika terjun ke dunia digital. Salah satunya adalah karena adanya perubahan konsumen selama pandemi, UMKM dituntut untuk mau tidak mau harus berkreativitas agar bisa bertahan di tengah ketidakpastian.

"Karena kan entrepreneur itu juga memang dituntut untuk bisa selalu membaca kebutuhan konsumen dan trennya sekarang juga sudah lebih ke arah digital," jelas dia.

Sementara itu Owner Maling Sego & Palm Ethnic Resto Ayline Christianto menyarankan kepada pelaku UMKM untuk harus siap menghadapi pandemi.

Menurut salah satu mitra usaha GoFood ini, pelaku UMKM jangan lagi sebagai penonton apalagi sebagai komentator. 

"Harus bisa melakukan perubahan baik itu dari hal kecil sekalipun. Supaya kita bisa memberikan dampak yang positif kepada customer, ke karyawan bahkan ke brand kita sendiri," ucap dia.

Baca juga: BI Targetkan 12 Juta Merchant UMKM Gunakan QRIS Hingga Akhir 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com