Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 dan UU Cipta Kerja Dianggap Jadi Pendongkrak Investasi

Kompas.com - 25/01/2021, 15:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia di Kuartal IV-2020 sebesar Rp 214,7 triliun. Angka ini naik 3,1 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pada Kuartal IV-2020 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 111,1 triliun atau 51,7 persen dari total keseluruhan investasi.

Adapun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 103,6 triliun atau sebesar 48,3 persen dari keseluruhan realisasi investasi.

“Ini sudah barang tentu naik dari kuartal III (2020) maupun pada kuartal yang sama pada tahun lalu (2019),” ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Joe Biden Dorong Kongres Sahkan Stimulus Rp 26.600 Triliun

Adapun realisasi PMA pada Kuartal IV-2019 sebesar Rp 105,3 triliun. Sementara itu, PMDN pada Kuartal IV-2019 sebesar Rp 103 triliun.

Bahlil menjelaskan, realisasi PMA Kuartal IV-2020 disebabkan salah satunya karena telah ditemukannya vaksin Covid-19. Dengan begitu, maka investor semakin percaya diri menanamkan modalnya di Indonesia.

“Kita tahu di Kuartal IV di mana kasus pertama pandemi Covid sudah ada vaksinasasinya. Itu membuat rasa percaya diri teman-teman investor asing yang ada di Indonesia. Kedua, pengesahan UU Cipta Kerja cukup memberikan pengaruh yang positif atas keberlangsungan investor asing yang ada di Indonesia,” kata dia.

Jika dilihat dari negara asalnya, Singapura masih menduduki posisi pertama dengan nilai 2,6 miliar Dollar AS. Di posisi kedua ada China dengan 1,3 miliar Dollar AS.

Ketiga, Hongkong sebesar 1,1 miliar Dollar AS. Keempat, Korea Selatan 700 juta Dollar AS. Kelima Jepang dengan 500 juta Dollar AS.

“Di Kuartal IV Korea Selatan berhasil melampaui Jepang. Ini persaingan sengit dalam kontestasi realisasi investasi di Indonesia,” ucap Bahlil.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Urgensi Pembentukan LPI kepada DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com