Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Sales, Inilah Perbedaan Komisi dan Bonus

Kompas.com - 26/01/2021, 06:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Anda yang menjadi sales junior atau berminat untuk menjadi seorang sales, mungkin masih bingung untuk membedakan antara komisi dan bonus.

Sebenarnya apa perbedaan antara komisi dan bonus?

Uang komisi adalah hal yang dibayarkan pihak perusahaan untuk seseorang apabila melakukan penjualan yang melebihi standar.

Sementara, bonus adalah insentif, atau uang yang diperoleh oleh semua orang berdasarkan hasil yang dicapai perusahaan.

Misalnya, bonus akhir tahun atau bonus ketika perusahaan mencapai satu target tertentu, yang kemudian sekian persennya dibagi kepada semua karyawan di dalam perusahaan.

Baca juga: Ini Hitung-hitungan Gaji dan Bonus untuk Direksi-Komisaris BUMN

Jadi, indikator yang membedakan antara komisi dengan bonus adalah kalau bonus diberikan dari perusahaan untuk karyawan, sementara komisi yaitu ‘hadiah’ kepada karyawan karena telah mencapai satu hal yang menguntungkan perusahaan.

Contoh komisi adalah ketika Anda sebagai sales mendapatkan konsumen dengan jumlah lebih banyak dari target yang ditentukan.

Misalnya, dalam satu bulan, Anda diberikan target untuk mendapatkan konsumen baru sebanyak 5 orang. Tetapi, karena kinerja yang bagus, akhirnya Anda mendapatkan konsumen sebanyak 7 orang, yang artinya melebihi target yang ditetapkan.

Sebagai bentuk apresiasi, perusahaan biasanya akan memberikan apresiasi berbentuk uang komisi dengan jumlah tertentu untuk Anda.

Robby Christy, CFP®, salah satu perencana keuangan dari Finansialku memberikan tips agar bisa mendapatkan komisi.

Untuk mendapatkan komisi, Anda tentu tidak bisa melakukan pekerjaan hanya sekedar rata-rata, harus lebih dari rata-rata.

Baca juga: Penjualan Meningkat, Amazon Bagi-bagi Bonus ke Pegawai

Robby mengatakan, agar lebih terstruktur, Anda harus menentukan misi dan jalankan misinya terlebih dahulu. Seperti misalnya, sebagai seorang sales, Anda ingin melakukan sesuatu yang memiliki impact untuk banyak orang, seperti mengedukasi hal terkait produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Robby menyarankan untuk tidak terlalu fokus pada uang, tapi fokuslah pada memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh target konsumen. Karena, kalau sejak awal Anda berorientasi pada penjualan atau uang, konsumen juga lama-lama akan menyadarinya dan akan berpaling cepat atau lambat, karena konsumen tahu mana yang tulus dan mana yang modus.

Untuk merencanakan keuangan dan mengatur penghasilan, komisi ataupun bonus yang Anda dapatkan, Anda bisa menggunakan Aplikasi Finansialku sebagai partner keuangan Anda. (Hesti Retno Wahyuni)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com