Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Provinsi yang Jumlah Laki-lakinya Paling Banyak Dibanding Perempuan

Kompas.com - 26/01/2021, 09:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis Sensus Penduduk 2020. Berdasarkan paparan BPS, jumlah penduduk Indonesia per September 2020 bertambah 32,57 juta jiwa dari sepuluh tahun lalu menjadi 270,2 juta jiwa. Di tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia masih 237,63 juta jiwa.

Ini artinya selama tahun 2010 sampai 2020, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen. Selain itu, ada pergeseran rasio penduduk laki-laki dan perempuan, dimana saat ini jumlah penduduk Indonesia berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari penduduk wanita.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, BPS mencatat jumlah penduduk laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66 juta orang, atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.

Sementara, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 133,54 juta orang, atau 49,42 persen dari penduduk Indonesia.

Baca juga: Daftar 7 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Indonesia

Dari kedua informasi tersebut, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020.

Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan rasio jenis kelamin di level provinsi secara umum selaras dengan rasio jenis kelamin di level nasional, yaitu penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

Berikut 7 provinsi di Indonesia dengan rasio jumlah penduduk laki-laki terbanyak di Indonesia:

1. Papua

Provinsi Papua menempati rangking pertama sebagai provinsi dengan rasio jumlah laki-laki terbanyak di Indonesia. Total jumlah penduduk Papua adalah 4.303.707, dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 2.294.813 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.008.894 jiwa.

Baca juga: 7 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Indonesia

BPS melaporkan, rasio jumlah penduduk laki-laki di Papua adalah 114. Artinya, terdapat 114 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di provinsi yang beribukota di Jayapura ini.

2. Kalimantan Utara

Kalimantan Utara atau Kaltara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2020. Jumlah penduduknya adalah sebanyak 701.814 jiwa.

Jumlah penduduk laki-laki di Kaltara adalah sebanyak 370.650 jiwa dan wanita sebanyak 331.164 jiwa. Rasio jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan adalah 112 atau yang terbesar kedua setelah Papua.

3. Papua Barat

Di urutan ketiga, ada Papua Barat dengan rasio jumlah penduduk laki-laki paling banyak dibandingkan jumlah penduduk wanita. Jumlah penduduk di Papua Barat berjumlah 1.134.068 jiwa.

Baca juga: Dalam 10 Tahun, Jumlah Penduduk Indonesia Bertambah 32,5 Juta Jiwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com