Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbe Farma Dapat Suntikan Dana Segar Rp 770 Miliar untuk Pembiayaan Uji Klinis

Kompas.com - 28/01/2021, 09:10 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui salah satu anak usahanya PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) memperoleh suntikan dana dari General Atlantic (GA) sebesar 55 juta dollar AS atau Rp 770 miliar (kurs Rp 14.000 per dollar AS) sebagai modal inti (primary capital) kepada KGBIo.

General Atlantic (GA) merupakan suatu perusahaan financial investor global dari Amerika Serikat yang bergerak pada investasi jangka panjang.

Dana GA nantinya akan digunakan oleh KGBio untuk pembiayaan uji klinik produk-produk biologi, inovasi dan perluasan portfolio produk KGBio serta peningkatan kapasitas fasilitas produksi.

Baca juga: Nestle Berencana Investasi Rp 2,8 Triliun untuk Tambah Pabrik

KGBIo adalah perusahaan joint-venture antara Kalbe dengan Genexine Korea Selatan (perusahaan bioteknologi uji klinik di Korea Selatan). Obat biologi merupakan kategori yang penting dalam pengembangan obat selama 20 tahun terakhir khususnya imun-onkologi yang menjadi fokus KGBio.

KGBio telah meningkatkan kemampuan dalam pengembangan obat (uji klinik) dan produksi serta memanfaatkan kekuatan distribusi dan jaringan Kalbe Grup untuk memperluas portofolio obat biologi di Asia Tenggara.

Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady mengatakan, obat Biologi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan Kalbe.

KGBio sebagai perusahaan yang berbasis R&D, menyediakan produk biologi dan imunonkologi yang inovatif, serta produk biosimilar yang memberikan solusi terbaik untuk terapi pengobatan.

“Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan General Atlantic, sebagai salah satu perusahaan financial investor global khususnya untuk pengembangan life science,” jelas dia dalam siaran pers, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Gelontorkan Rp 633 Miliar untuk Bayar Vaksin Sinovac

Managing Director dan Head of India & SouthEast Asia di General Atlantic Sandeep Naik berharap, kerja sama ini diharpakan mampu mencapai tujuang menghadirkan produk biologis berkualitas tinggi yang terjangkau ke Asia Tenggara.

“Kami berharap bekerja sama dengan Kalbe Farma dan Genexine bisa memajukan misi ini. Melalui momentum kerjasama ini, kami yakin KGBio berada pada posisi yang tepat untuk menjadi perusahan produk biologi terkemuka di kawasan Asia-Pasifik seiring dengan perkembangan Perusahaan,” lanjut Sandeep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com