Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Rp 150 Triliun Keluar RI Tiap Tahun karena Kita Asyik Berlibur ke Negara Lain

Kompas.com - 28/01/2021, 18:22 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, setiap tahunnya sektor pariwisata nasional kehilangan Rp 150 triliun. Ini diakibatkan masyarakat lebih tertarik untuk melancong ke luar negeri dibanding, berwisata ke destinasi domestik.

"Jadi ada Rp 150 triliun yang keluar dari Indonesia tiap tahunnya karena kita asyik berlibur di negara-negara favorit," katanya dalam Media Group News Summit 2021, Kamis (28/1/2021).

Menurut dia, hal tersebut diakibatkan oleh masih belum maksimalnya pengembangan potensi kawasan wisata nasional.

Baca juga: Pantau Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Akan Berkantor di Bali

Oleh karenanya, Sandiaga menginginkan agar proyek pengembangan destinasi super prioritas dapat menarik minat dari para wisatawan lokal. Sehingga, uang yang ke luar dari Indonesia dapat ditekan.

Di sisi yang lain, pendapatan sektor pariwisata nasional akan meningkat. Dengan porsi sekitar 30 persen dari Rp 150 triliun, setidaknya industri wisata nasional dapat mengantongi Rp 50 triliun setiap tahun.

"Itu bisa mencapai Rp 50 triliun yang kita bisa arahkan untuk destinasi kita, baik yang ada di NTT, Manggarai Barat ada Labuan Bajo, maupun di Sulawesi Selatan," katanya.

Dia mengatakan, masih banyak potensi destinasi pariwisata nasional yang dapat dikembangkan ke depannya, agar mampu menarik minat wisatawan.

Ia pun berharap, apabila pandemi Covid-19 berakhir, Indonesia dapat menjadi salah satu lokasi wisata favorit di kawasan Asia Tenggara.

"Maka tahun 2021 saya sebut sebagai tahun pemulihan mengawali kebangkitan," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga: Gercep, Geber, dan Gaspol untuk Bangkitkan Pariwisata Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com