Akhiri Pekan Rupiah Menguat, Ini Pendongkraknya

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat pada Jumat (29/1/2021).

Melansir data Bloomberg, rupiah menguat 48 poin (0,34 persen) pada level Rp 14.030 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.078 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh beberapa sentimen positif dari domestik. Perbaikan kondisi ekonomi yang berlanjut di tahun 2021 menunjukkan tanda perbaikan.

Ibrahim mengatakan, pelaku usaha mempersiapkan diri untuk memperkuat, membangun dan menggerakkan roda perekonomian. Ini dilakukan dengan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

Baca juga: Viral Transaksi Pakai Dinar dan Dirham, BI: Cuma Rupiah Alat Pembayaran yang Sah di NKRI!

“Hal tersebut menjadi faktor paling terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, golontoran dana Bansos, BLT, kredit untuk UMKM, serta vaksinasi gratis juga berkontribusi pada perekonomian,” kata Ibrahim dalam rilisnya.

Di sisi lain, UU Cipta Kerja yang rencananya akan akan efektif bulan depan, turut mendukung pemulihan iklim investasi domestik. Pemuliahan juga terbantu dengan hadirnya Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang semakin menumbuhkan minat investasi di dalam negari.

Sementara itu, sentimen dari eksternal turut mempengaruhi pergerakan rupiah. Pasar saat ini tengah menunggu kabar baik pencairan paket stimulus fiskal dari Presiden terpilih AS, Joe Biden. Namun, dengan nominal stimulus yang cukup besar, investor masih khawatir jumlahnya tidak akan sebesar yang diharapkan.

Baca juga: Ingin Tukar Dollar AS? Cek Dulu Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank