Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bank Syariah Merger, Ini Perubahan Layanan Nasabah di Masa Transisi

Kompas.com - 01/02/2021, 10:30 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Merger tiga bank syariah yakni BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia secara resmi mulai efektif berlaku hari ini, Senin (1/2/2021). Praktis, penyesuaian layanan perlu dilakukan terhadap para nasabah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin untuk Bank Syariah Indonesia sebagai entitas baru.

Gabungan anak usaha bank-bank BUMN ini juga akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan modal inti sebesar Rp 20,4 triliun dengan total aset sekitar Rp 239,56 triliun.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Jaringannya akan ditopang 1.200 cabang di seluruh Indonesia dan 1.700 ATM di seluruh Indonesia, dengan 20.000 karyawan lebih di seluruh Indonesia. Lantas bagaimana nasib nasabah dengan adanya merger ini?

Terdapat sejumlah tahapan penting dalam proses merger yang berdampak pada layanan terhadap nasabah.

Mengutip laman resmi www.mandirisyariah.co.id, www.bnisyariah.co.id, dan www.brisyariah.co.id, per 1 Februari 2021 tiga kantor cabang uji coba terintegrasi siap melayani nasabah dari ketiga bank peserta penggabungan untuk layanan basic servicing.

Selanjutnya, mulai 15 Februari 2021, terdapat tambahan 15 cabang terintegrasi untuk basic servicing bagi seluruh nasabah.

Periode Integrasi secara bertahap dilakukan pada 15 Februari – 30 Oktober 2021. Pada periode ini, nasabah akan secara bertahap dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia sesuai dengan integrasi secara bertahap pada operasional cabang, layanan, dan produk.

Terakhir, pada 1 November 2021 ditargetkan Bank Syariah Indonesia telah terintegrasi secara keseluruhan.

Untuk call center, nasabah umum bisa menghubungi 14040 dan nasabah komersial di 1500789.

Cabang untuk Uji Coba Awal

Mulai hari ini pula, nasabah dari ketiga Bank Peserta Penggabungan (Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah) dapat mengakses layanan di tiga kantor cabang uji coba Bank Syariah Indonesia.

Cabang ini ada di tiga lokasi yakni Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Hasanudin (Ex-Bank Syariah Mandiri) Jl. S. Hasanudin No. 57 Jakarta Selatan, Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat (Ex-BNI Syariah) Jalan Arteri Kelapa 2 No.40A, dan Bank Syariah Indonesia KC Tangerang BSD City (Ex-BRI Syariah) Ruko Tol Boulevard Blok D, No.20-21 Jl Pahlawan Seribu, Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Berlaku Hari Ini, Pajak Pulsa untuk Distributor Besar, Bukan Pengecer dan Konsumen

Di luar itu, nasabah Bank BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah tetap dapat mendapatkan layanan seperti biasa di berbagai cabang bank.

“Demi kelancaran transaksi dan kenyamanan nasabah, kami imbau selama periode roll-out dari tanggal 01 Februari 2021 sampai dengan 31 Oktober 2021, bila harus melakukan transaksi di kantor cabang, nasabah tetap bertransaksi di cabang bank masing-masing (bank asal),” tulis imbauan di laman resmi perusahaan, dikutip Senin (1/2/2021).

Sampai akhir Februari 2021 di samping tiga kantor cabang uji coba di atas, akan ada tambahan 15 kantor cabang yang sudah terintegrasi yang siap melayani nasabah dari ketiga bank peserta penggabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com