Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unifam Catatkan Pertumbuhan Penjualan 18 Persen di 2020

Kompas.com - 01/02/2021, 16:11 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT United Family Food (Unifam) berhasil mencatatkan kinerja penjualan perusahaan yang mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada 2020.

COO Unifam Wishnu Pramuji mengatakan, kondisi pandemi di tahun 2020 menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri.

“Namun hal tersebut justru memberikan peluang bagi kami dikarenakan pola konsumsi konsumen di masa pandemi yang mengalami perubahan. Sehingga pertumbuhan menjadi signifikan bagi Unifam,” ujar Wishnu mengutip siaran persnya, Senin (1/2/2021).

Baca juga: IHSG Ditutup Melesat 3,5 Persen, Rupiah Menguat Tipis

Wishnu mengatakan, selain menyasar pasar domestik, Unifam juga melakukan penjualan ekspor ke pasar mancanegara sejak tahun 2003 lalu.

Hingga saat ini, Unifam memiliki cabang di 4 negara besar seperti USA, Vietnam, Filipina dan China.

Menurut data internal perusahaan, saat ini pasar domestik masih menjadi penyumbang terbesar dalam total penjualan Unifam di tahun 2020.

Namun demikian, meski porsi kontribusinya tidak sebesar pasar domestik, penjualan ekspor Unifam juga menunjukkan kinerja yang positif.

Unifam mencatat, penjualan ekspor Unifam di tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen (yoy).

Baca juga: Merek Harus Dilesensikan, Mengapa?

Wishnu berpendapat, capaian kinerja perusahaan yang positif pada tahun lalu membuat Unifam optimistis dalam menyongsong tahun 2021.

“Menyongsong tahun 2021, tentunya kami optimistis untuk pencapaian positif. Berbagai inovasi produk sudah kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar,” pungkas dia.

Perlu diketahui, Unifam juga memproduksi ragam produk kudapan mulai dari produk permen seperti Milkita, Super Zuper dan Jagoan Neon, hingga produk-produk lainnya seperti Milkita Kental Manis, Pino Ice Cup dan Kiko Ice Stick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com