Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Pemerintah Targetkan Baterai Motor Listrik Sudah Diproduksi

Kompas.com - 02/02/2021, 20:15 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH) tengah menyiapkan ekosistem baterai kendaraan listrik, yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana mengatakan, dalam peta rencana atau roadmap yang telah dibuat, tahun ini diharapkan IBH sudah dapat menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan mitra global, dalam rangka pengembangan investasi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) battery.

"Insya Allah berusaha sekuat tenaga kita harapkan pada 2021 bisa menyelesaikan kerja sama," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Jack Ma Didepak dari Daftar Pengusaha oleh Pemerintah China

Selain itu, pada 2021 juga IBH melalui PT PLN (Persero) akan fokus mengembangkan penggunaaan energy storage system, yang terdiri dari stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Kemudian, pada tahun depan 2022, industri baterai kendaraan listrik nasional ditargetkan sudah dapat beroperasi, dan mulai memproduksi baterai dengan kapasitas kecil, yang diperuntukan motor listrik.

"2022 kita akan mulai mencoba membuat baterai dalam skala kecil, yang untuk kita gunakan untuk sepeda motor," kata pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama MIND ID itu.

Baca juga: Kementerian BUMN: Pengembangan EV Battery Tak Terkait Politik 2024

Sementara itu, industri hulu baterai listrik seperti hal nya fasilitas pengolahan atau smelter nikel dengan menggunakan proses hydro metalurgi atau smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL), pabrik prekursor, dan pabrik katoda ditargetkan rampung pada 2024.

"Yang besarnya nanti (rampung) tahun 2024," ujar.

Secara keseluruhan, roadmap pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik tahap pertama ditargetkan selesai pada 2026.

"Tahap kedua kita mulai 2027," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com