Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Galakkan Program Percepatan Tanam

Kompas.com - 03/02/2021, 10:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, Kementan saat ini sedang menggalakkan progam percepatan tanam untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami dari PSP mendukung program-program tersebut dengan terus mendistribusikan pupuk,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (3/2/2021).

Menurut Sarwo, produksi bahan pangan bisa terus tersedia jika petani rutin menanam. Hal ini bisa terwujud dengan distribusi pupuk secara merata.

“Untuk pembagian pupuk bersubsidi tersebut bisa diperoleh sesuai dengan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (e-RDKK) yang telah diajukan,” jelas Sarwo.

Baca juga: Dorong Produksi Lokal, Kementan Target Penanaman Kedelai Capai 325.000 Hektar

Sarwo mengatakan, pupuk bersubsidi khusus diberikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan). Oleh karena itu, subsidi pupuk harus diawasi agar efisien dan tepat sasaran.

“Distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK),” tegasnya.

Senada dengan Sarwo, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut meminta distribusi pupuk dilakukan tepat waktu dan sasaran.

"Saya minta jangan terlambat beri pupuk kepada petani yang benar-benar membutuhkan. Apalagi di saat kondisi seperti ini, ketersediaan pangan wajib terjaga," katanya, Senin (2/2/2021).

Baca juga: Kementan Klaim Proyek Food Estate di Kalteng Sukses

SYL menegaskan, hingga kini, pemerintah tetap menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi. Bahkan, alokasi pupuk tersebut telah diatur sesuai e-RDKK.

“Kalau ada kelangkaan, pemerintah siap intervensi. Tapi, kasih dulu yang sudah ada, bagikan sekarang,” ujarnya.

Tambah alokasi pupuk bersubsidi di Jatim

Sementara itu, Kementan telah menambah alokasi pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Timur (Jatim) sebesar 454.864 ton.

Sebelumnya, pada 2020, alokasi pupuk di Jatim sebesar 2.349.959 ton. Sedangkan pada 2021 totalnya mencapai 2.804.823 ton.

Baca juga: Rapat dengan Kementan, Komisi IV DPR Soroti Realokasi Anggaran dan Proyek Food Estate di Kalteng

Kenaikan jumlah pupuk bersubsidi tersebut dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo.

“Meskipun mengalami kenaikan, tetapi ada pengurangan jatah untuk beberapa jenis pupuk jika dibandingkan dengan jatah pada 2020,” katanya.

Adapun jenis pupuk yang mengalami penurunan adalah pupuk urea, yakni dari 967.612 ton menjadi 948.470 ton atau turun sebesar 19.142 ton.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com