Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Sejak 1999, ExxonMobil Rugi Rp 313 Triliun

Kompas.com - 03/02/2021, 13:01 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan minyak dan gas raksasa, ExxonMobil, menerima pukulan telak dari pandemi Covid-19.

Pandemi mengakibatkan ExxonMobil harus merugi pada tahun 2020 untuk pertama kalinya sejak 1999.

Dilansir dari CNN, Rabu (3/2/2021), perusahaan asal AS itu mengalami kerugian sebesar 22,4 miliar dollar AS atau setara Rp 313 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Baca juga: ExxonMobil Pangkas Proyeksi Harga Minyak Mentah Dunia Hingga 2027

Ini merupakan kerugian pertama yang dialami ExxonMobil sejak perusahaan tersebut melakukan merger.

Penurunan harga dan permintaan minyak sepanjang tahun lalu, mengakibatkan pendapatan ExxonMobil pun tergerus 83,4 miliar dollar AS atau 31,5 persen menjadi 181,5 miliar dollar AS.

"Tahun lalu merupakan tahun yang paling menantang yang pernah dialami oleh ExxonMobil," ujar CEO ExxonMobil, Darren Woods, dilansir dari CNN.

Merespon hal tersebut, Woods menyebutkan, pihaknya telah melakukan efisiensi guna memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.

Selain pemangkasan tenaga kerja, ExxonMobil juga memotong anggaran pengeluarannya sebesar 35 persen menjadi hanya menyisakan 21,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Masih Rendah, ExxonMobil Pangkas 1.900 Karyawan

Langkah itu diharapkan mampu menghemat anggaran perusahaan migas raksasa itu sebesar 6 miliar dollar AS per tahunnya.

Meski mengalami kerugian, perusahaan masih akan melakukan pembayaran dividen kepada para investornya, yang mana sebagian besar perusahaan telah mengehentikan hal serupa setelah terdampak pandemi.

Sebagaimana diketahui, kebijakan pembatasan pergerakan yang diterapkan berbagai negara guna meredam penyebaran Covid-19, telah menurunkan permintaan minyak global.

Akibatnya, harga minyak sempat anjlok pada paruh pertama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com