Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Minati E-SBN

Kompas.com - 03/02/2021, 15:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, tren transaksi penyaluran elektronik surat berharga negara (e-SBN) sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan.

Dia menyebutkan, tak kurang dari 70 persen lender (pemberi pinjaman) yang membeli e-SBN merupakan milenial yang usianya belum 30 tahun.

"Hampir 70 persen pendana yang ada di e-SBN ini rata-rata milenial di bawah usia 30 tahun," ujarnya dalam Diskusi Media: Investree-Kinerja 2020, Perkembangan, dan Strategi 2021 yang disiarkans secara virtual, Rabu (3/2/2022).

Baca juga: Investree Genjot Kemitraan dengan Berbagai Ekosistem di 2021

Lebih lanjut Adrian mengatakan, saat ini Investree telah memiliki lebih dari 31.000 pendana. Mereka menginvestasikan dananya di beberapa produk seperti pembiayaan UMKM dan e-SBN.

Menurut dia, penyebab tingginya minat pendana yang membeli e-SBN tersebut karena adanya adopsi terhadap teknologi dan digital yang menjadi alternatif investasi di kalangan milenial.

"Adopsi terhadap teknologi dan digital sebagai alternatif investasi yang menarik bagi milenial," ungkapnya.

Untuk itu sebut dia, di tahun ini, Investree akan terus berpartisipasi dengan produk e-SBN dan memberikan kemudahan bagi para pendana dalam mengakses e-SBN.

Salah satunya dengan melakukan improvisasi terhadap aplikasi digitalnya. Sehingga para pendana akan lebih mudah membeli e-SBN lewat aplikasi.

"Kita akan improve aplikasi kita agar bisa beli e-e-SBN tersebut di aplikasi kami," ucap dia.

Baca juga: HSBC Indonesia Hadirkan Fitur E-SBN di Internet Banking

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com