Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Klaim Angka PHK Masih Kecil

Kompas.com - 03/02/2021, 17:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membandingkan, jumlah angkatan kerja saat ini yang mencapai sekitar 128 juta pekerja dengan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dinilai masih sedikit.

Ketimbang dengan pekerja yang dirumahkan dan pekerja yang penghasilan per bulannya berkurang akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Jumlah angkatan pekerja kita 128 juta. Jika dilihat dari data BPS, banyak sekali teman-teman kita mengalami dampak pandemi ini. Kalau dilihat dari angkanya PHK itu masih kecil, yang banyak adalah mereka yang dirumahkan dengan penghasilan yang berkurang," ucapnya di Cikarang, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: GeNose Siap Digunakan di Stasiun Tugu dan Pasar Senen Per 5 Februari

"Ada yang berkurangnya setengah, berkurangnya 75 persen, ada yang tidak berkurang sama sekali," sambung Ida.

Untuk mengatasi lonjakan PHK, lanjut Ida, pemerintah sepanjang tahun 2020 telah melakukan pengamanan jaringan sosial (safety net). Di Kementerian Ketenagakerjaan sendiri selama 2020, telah melakukan program bantuan subsidi upah.

Kemudian, juga ada Kartu Prakerja yang kini berubah skemanya menjadi semi bantuan sosial. Lantaran ada insentif yang diberikan dalam program tersebut dengan nominal yang sama sebesar Rp 600.000 per bulan.

"Tahun 2020, ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah. Kami memberikan subsidi upah kepada mereka yang berpenghasilan Rp 5 juta ke bawah. Kemudian, program Kartu Prakerja yang semula untuk meningkatkan kompetisi menjadi berubah. Kami harus berikan insentif, jadi semi bansosnya Kartu Prakerja," jelas dia.

Baca juga: Milenial Minati E-SBN

Pada tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.

Selain itu, pandemi virus corona juga membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen.

Jika dilihat berdasarkan lokasi, jumlah pengangguran di kota mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan di desa. Di kota, tingkat pengangguran meningkat 2,69 persen sementara di desa hanya 0,79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com