Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat di Akhir Sesi I, Berikut Analisis Saham TLKM dan SIDO

Kompas.com - 04/02/2021, 14:00 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) berhasil menguat di sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (4/2/2021).

TLKM mencatatkan aksi beli asing sebanyak Rp 82,59 miliar di seluruh pasar. Saham TLKM siang ini menguat 1,54 persen di level Rp 3.290 per saham, dengan transaksi Rp 157,2 miliar, sementara volume transaksi mencapai 47,7 juta saham.

Sementara SIDO mencatatkan aksi jual asing sebanyak Rp 10,3 miliar di seluruh pasar. Saham SIDO siang ini menguat 1,3 persen di level Rp 780 per saham, dengan transaksi Rp 78,4 miliar, sementara volume transaksi mencapai 98,2 juta saham.

Baca juga: Pemerintah Anggap Pembangunan Dua Bandara di Maluku Mendesak, Apa Manfaatnya?

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, aksi jual asing terhadap saham SIDO terjadi lantaran aksi profit taking, setelah pasar merespon positif akuisisi Affinity Partners terhadap 21 persen saham Sido Muncul.

“SIDO terlihat adanya aksi profit taking setelah pasar merespon positif akuisisi Affinity Partners terhadap Sido Muncul,” kata Nafan kepada Kompas.com.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, secara teknikal saham SIDO berada dalam posisi uptrend dengan resistance 830 dan support pada level 770 hingga 780.

Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, sentimen penguatan saham TLKM siang ini terjadi setelah perseroan mengumumkan persiapan IPO anak usaha.

Baca juga: IHSG Menguat Tipis di Sesi I, Saham Lo Kheng Hong Ini Diburu Asing

TLKM diketahui sedang mempersiapkan restrukturisasi perusahaan untuk mulai menghimpun akses permodalan melalui Lembaga Pengelola Investasi (SWF) Indonesia.

Anak usaha TLKM ini nantinya ditargetkan akan bekerja sama dengan perusahaan global guna menggarap jaringan fiber dan 5G.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com