Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berjualan di Bukalapak? Ini Tips agar Bisa Cuan

Kompas.com - 04/02/2021, 15:48 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka bisnis online menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bisa bertahan selama pandemi.

Apalagi dengan hadirnya beberapa paltform e-commerce seperti Bukalapak bisa membantu Anda mengelola toko online Anda secara mudah.

AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak Baskara Aditama mengatakan, dengan bergabungnya para UMKM berjualan di Bukalapak bisa menghasilkan pertumbuhan pendapatan.

"Sebab saat ini semua masyarakat kita, semenjak pandemi sudah berbelanja secara online. Jadi membuka toko secara online atau bergabung menjadi pelapak kita adalah cara yang tepat," ujarnya dalam acara Ngobrol Virtual Bukalapak, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Luhut Sebut Ada 4 Strategi Turunkan Kasus Harian Covid-19, Apa Saja?

Dia pun memberikan tips bagaimana membuka lapak di Bukalapak agar bisa meraih cuan. Pertama, harus mengenali tren pasar.

Menurut dia dengan mengenali berbagai tren di pasar, bisa membuat lapak menjadi ramai.

"Seperti di tahun 2020 kemarin enggak ada yang tahu pandemi mewabah. Tren di pasar pun ikut berubah kan, demand akan produk-produk kesehatan meningkat berkali-kali lipat," jelasnya.

Kedua, gunakan fitur pelapak yang telah disediakan. Dia mencontohkan di Bukalapak, ada fitur Push & Promoter Push yang bisa digunakan oleh pelapak untuk bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Baca juga: Pembebasan Pajak Penghasilan Karyawan Diperpanjang, Ini Cara Mendapatkannya

Lalu ada juga fitur Buka Send yang bisa dimanfaatkan untuk proses pengiriman.

"Jadi fitur-fitur yang sudah disediakan itu harus memang benar-benar dimanfaatkan," ucapnya.

Ketiga, bergabung dengan komunitas yang berasal dari pelapak lainnya. Hal ini bertujuan agar bisa mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan seputar penjualan.

Keempat, atur jadwal pengiriman dan aktif membalas chat dari konsumen. Hal ini bertujuan agar para konsumen bisa memberikan kepercayaannya dan mau membeli secara berulang-ulang di lapak yang sama.

"Kalau pengiriman cepat, respons chat juga cepat mereka senang kan. Kalau mereka senang, bisa aja kan mau beli barang lagi di lapak kita terus menerus," ungkap dia.

Baca juga: Komut Asabri Buka Suara Terkait Kasus Korupsi Rp 23,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com