Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Buka Pertashop tapi Kurang Modal? Manfaatkan KUR

Kompas.com - 04/02/2021, 21:32 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ingin membangun gerai Pertashop tapi kurang modal? Tak perlu bingung. Permodalan untuk membangun Pertashop kini bisa menggunakan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Masyarakat yang ingin bermitra dengan Pertamina untuk menjalankan bisnis Pertashop bakal terbantu dengan adanya fasilitas kredit subsidi tersebut.

Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR tahun 2021, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terus melakukan sosialisasi masyarakat. Salah satu yang disasar adalah pola kemitraan Pertashop.

KUR merupakan kredit pembiayaan baik untuk modal kerja dan atau untuk investasi yang bisa menjadi salah satu upaya membantu masyarakat dalam kondisi yang sulit saat ini. Tahun lalu, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 197 triliun dan tahun 2021 ditargetkan mencapai Rp 253 triliun

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya mengatakan, pihaknya bersama dengan beberapa bank pelaksana KUR melakukan sosialisasi KUR untuk pola kemitraan Pertashop. Hal itu ditujukan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR dan sekaligus mempercepat proses pembangunan Pertashop sebagai wujud pemerataan energi dan salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Tesla Kirim Proposal ke RI, Pemerintah Siap Negosiasi Pekan Depan

Menurutnya, kesempatan inovasi kerja sama akses KUR untuk Program Pertashop akan bermanfaat bagi calon mitra dan masyarakat. Ia memandang potensi bisnis portofolio Pertashop sebagai lembaga penyalur energi resmi Pertamina ke masyarakat sangat bagus dan masih bisa dikembangkan inovasi layanannya.

“Sosialiasasi ini diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop, sehingga tujuan besar penyaluran KUR dan Pertashop bisa dicapai bersama. ” jelas Gede Edy Prasetya dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).

Sementara, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mas’ud Khamid menjelaskan, Pertashop merupakan salah satu jawaban untuk penyaluran energi hingga ke desa dan titik yang belum dilayani Pertamina guna mendukung ketahanan energi tidak berhenti hingga SPBU dan meningkatkan ekonomi di daerah tersebut.

Pertashop sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia dan tahun ini Pertashop baru ditargetkan bisa beroperasi hingga 10.000.

Untuk bisa jadi mitra Pertashop harus memenuhi kriteria administrasi persyaratan dan kriteria Lokasi. Ada tiga pola kemitraan yang ditawarkan Pertamina yakni Gold (210m² kapasitas tanki 3 Kilo Liter), Platinum (300m² kapasitas tanki 10 KL), dan Diamond (500m² kapasitas tanki 10 KL). (Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk|Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Pemerintah Bakal Beri Insentif untuk Vaksinator

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Fasilitas KUR bisa digunakan untuk bangun Pertashop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com