Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Eiger Minta Maaf dan Mengaku Sempat Diingatkan Tim Internal

Kompas.com - 06/02/2021, 08:04 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi


KOMPAS.com - CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito menyatakan permohonan maaf atas viralnya Surat Keberatan yang dikirimkan kepada content creator.

Ia mengakui, kejadian tersebut sepenuhnya adalah kesalahannya. Ronny bahkan terang-terangan sudah pernah diingatkan oleh bawahannya sebelum mengambil langkah mengirimkan Surat Keberatan.

“Sejak viralnya kejadian ini, banyak orang yang bertanya-tanya apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan oleh tim legal kami. Dalam kesempatan ini, izinkan saya untuk menjelaskan bahwa Surat Keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya,” ujarnya melalui sebuah video yang diunggah di akun YouTube perusahaan.

Baca juga: Baru Resign Kerja tapi Tetap Mau Menabung? Begini Caranya

“Sebetulnya, tim internal sudah mengingatkan dan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidaklah benar dan tepat. Namun saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan,” sambungnya, dikutip Sabtu (6/2/2021).

Karena itulah ia menegaskan bahwa tidak ada pihak lain yang bersalah selain dirinya. Permintaan maaf ini disampaikan terutama kepada sejumlah pihak yang terdampak.

“Dalam kesempatan ini, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa Surat Keberatan yang dikirimkan kepada rekan-rekan Content Creator, yang sudah me-review produk Eiger. Juga kepada Eigerian, komunitas, brand ambasador, mitra, para senior advisor, tim manajemen, dan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Sektor Pertanian Buktikan Diri Kebal Corona

Ia mengaku sungguh menyesal atas kejadian ini. Ia juga menyadari bahwa Surat Keberatan itu adalah salah dan tidak benar.

“Atas kejadian ini, tidak ada pihak lain yang perlu disalahkan. Jelas yang salah adalah saya dan saya sebagai CEO bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com