Volume Transaksi Harian Bursa Naik 13,11 Persen dalam Sepekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Data perdagangan Pasar Modal Indonesia pada awal pekan Februari 2021 kembali ditutup positif.

Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan seluruh indikator.

Peningkatan paling signifikan terdapat pada data rata-rata volume transaksi harian yaitu sebesar 13,11 persen menjadi 20 miliar saham dibandingkan dengan penutupan pekan lalu 17,7 miliar saham.

Baca juga: Investor Apresiasi Komitmen Pemerintah, IHSG Ditutup Hijau

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono mengatakan, data rata-rata frekuensi harian bursa juga mengalami peningkatan sebesar 12,25 persen menjadi 1,5 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,3 juta kali transaksi.

“Kapitalisasi pasar bursa mengalami peningkatan sebesar 6,06 persen atau menjadi Rp 7.242,985 triliun dari Rp 6.829,294 triliun pada pekan sebelumnya,” kata Yulianto dalam siaran pers, akhir pekan ini.

Senada dengan kapitalisasi pasar, peningkatan sebesar 4,94 persen turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada pekan ini berada pada level 6.151,72 setelah pada pekan sebelumnya berada pada level 5.862,35.

Sementara itu, data rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan mengalami peningkatan 3,65 persen menjadi Rp 18,05 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 17,42 triliun.

Baca juga: Ada Kenaikan Cukai, Empat Saham Produsen Rokok Malah Unjuk Gigi

Investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 186,81 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp 14,97 triliun.

Pada pekan ini, terdapat 3 pencatatan perdana saham yakni, PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk dengan kode saham BANK pada Papan Pengembangan sebagai Perusahaan Tercatat ke-4 di BEI. Selanjutnya PT Damai Sejahtera Abadi Tbk dengan kode saham UFOE pada Papan Utama BEI sebagai Perusahaan Tercatat ke-5, dan perusahaan tercatat ke-6 yaitu PT Widodo Makmur Unggas Tbk dengan kode saham WMUU.

BANK dicatatkan pada sektor Financials dengan sub sektor Banks, UFOE dicatatkan pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Kemudian WMUU dicatatkan pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage.

Baca juga: Kesamaan Asabri-Jiwasraya: Limbung Karena Tersangkut Saham Gorengan

Pekan ini Bursa juga menggelar perkenalan nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang diselenggarakan di Main Hall BEI secara semi-virtual ini dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansyuri, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi.