Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Klaim Angka Penularan Covid-19 Turun Drastis Setelah Vaksinasi

Kompas.com - 08/02/2021, 11:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini program vaksinasi Covid-19 tengah dilaksanakan. Pada tahap pertama, penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac diberikan kepada para tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.

Mantan bos Inter Milan itu mengeklaim, angka penularan Covid-19 di Indonesia menurun pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 kepada para tenaga kesehatan.

“Laporan dari lapangan ketika kami rapat komite yang dipimpin oleh Pak Menko bahwa setelah nakes itu disuntik, yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 (kasus) di sebuah provinsi atau tempat, itu setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja. Jadi penurunannya sangat drastis, dari yang 200 menjadi hanya 15 persen,” ujar Erick, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Erick Thohir: 400 cc Plasma Konvalesen Bisa Selamatkan Dua Nyawa Manusia

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi pertama kali disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.

Untuk tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di seluruh Tanah Air. Data terbaru menunjukkan bahwa ada sekitar 900.000 dari 1,5 juta tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin.

Ditargetkan, vaksinasi Covid-19 menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau 182 juta jiwa dalam kurun waktu satu tahun.

Atas dasar itu, lanjut dia, Kementerian BUMN telah berkomitmen mendukung pemerintah dalam program pengadaan vaksin dan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, Kementerian BUMN juga telah bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, lembaga-lembaga, serta universitas-universitas dalam upaya penemuan vaksin Merah Putih.

“Kami Kementerian BUMN melalui Bio Farma telah bekerja sama dengan tujuh institusi, di mana salah satunya lembaga Eijkman dan enam universitas,” kata Erick.

Baca juga: Rumah Mewah di Jakarta Ini Dilelang Online, Harga Mulai Rp 51,7 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com