Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri di Maluku Utara Ini Butuh 12.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 09/02/2021, 09:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan mendukung ketersediaan pekerja PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang berada di Maluku Utara.

Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono menyebutkan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) lokal di kawasan industri tersebut mencapai 12.000 orang.

Hal ini dia sampaikan, usai menerima kunjungan Direktur Eksekutif PT IWIP Scott Ye, di Kantor Kemenaker Jakarta, Senin (8/2/2021).

"Tentunya kita bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait upaya memenuhi ketersediaaan SDM terampil dalam men-support kebutuhan sekitar 12.000 pekerja di PT IWIP. Nanti kami akan melakukan training di wilayah tersebut, serta kebutuhan akan wirausahanya seperti program CSR dan small bisnis," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Menaker: Dengan Banyaknya SDM yang Kompeten, Penyerapan Tenaga Kerja Akan Meningkat

Melalui berbagai program-program tersebut, Kemenaker optimistis keberadaan kawasan industri itu tidak hanya berdampak positif bagi wilayah sekitar proyek, namun juga memberi manfaat yang lebih luas bagi wilayah Indonesia Timur.

"Untuk ketersediaan pekerja, kita juga bisa bekerja sama dengan pemda di wilayah lain di seluruh Indonesia sehingga kebutuhan tenaga kerja lokal dapat terpenuhi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Binalattas Kemenaker Budi Hartawan menyebutkan, warga yang berada di sekitar industri akan mendapatkan pelatihan kerja yang programnnya disesuaikan dengan kebutuhan serta mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

"Dalam melakukan pelatihan, SKKNI digunakan sebagai dasar pelatihan, setelah itu baru diuji kompetensi agar sesuai dengan standar kompetensi itu," jelas dia.

Lebih lanjut kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai assessor untuk pengujian kompetensi. Selain itu, juga memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) di Ternate yang dapat dikerja samakan dengan PT IWIP, baik dalam pemberdayaan maupun uji kompetensi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PT IWIP Scott Ye mengatakan, dalam mengatasi unskill people, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pelatihan mandiri, training welder, dan excavator.

"Setelah di-training kurang lebih dua bulan, perusahaan menyediakan sertifikat dari PT IWIP. Dan PT IWIP mengajak Kemenaker dan pemda untuk mengolaborasikan dalam menyediakan sertifikat training tersebut," sebut Scott.

Baca juga: Apindo: Lapangan Kerja Sempit, Tenaga Kerja yang Terserap Tak Sampai 20 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com