IHSG Menguat Rabu Pagi, Dua Saham Perbankan Ini Laris Manis Dibeli Asing

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (10/2/2021) pagi.

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.200,23 atau naik 18,56 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.181,67.

Sebanyak 170 saham melaju di zona hijau dan 136 saham di zona merah. Sedangkan 166 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,6 triliun dengan volume 1,3 miliar saham.

Dua saham perbankan mencatatkan net buy tertinggi pagi ini, yakni saham Bank BRI (BBRI) dengan aksi beli asing sebesar Rp 53,3 miliar di seluruh pasar dan saham Bank Mandiri (BMRI) juga mencatatkan net buy asing pagi ini sebesar Rp 15,3 miliar di seluruh pasar.

Bursa Asia pagi ini dominasi positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,1 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 1,59 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,59 persen. Sementara itu, indeks Strait Times turun 0,19 persen.

Baca juga: Ini Produk Makanan dan Minuman Paling Banyak Dicari di Tokopedia

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai bergerak ke bawah dari area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” kata Nafan dalam rekomendasinya.

Bursa Eropa kemain ditutup mixed dengan kenaikan indeks FTSE 0,12 persen, sementara indeks Xetra Dax turun 0,34 persen.

Wall Street pagi tadi dominasi merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,11 persen, dan Dow Jones Industrial Average 0,03 persen. Sementara itu, indeks acuan saham teknologi Nasdaq menguat 0,14 persen.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.