Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Wishnutama Diangkat Jadi Komisaris Utama Telkomsel

Kompas.com - 11/02/2021, 12:57 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Keputusan ini berlaku efektif mulai 11 Februari 2021.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/2/2021) menuturkan, selain mengangkat Komisaris Utama yang baru, juga terdapat perubahan susunan pengurus yang akan disampaikan lebih lanjut dalam release Telkomsel.

“Manajemen TelkomGroup  menyambut baik kehadiran Wishnutama sebagai Komisaris Utama Telkomsel. Merupakan hal yang baik bagi TelkomGroup khususnya Telkomsel, mengingat beliau merupakan orang yang paham tentang teknologi digital dan sudah memiliki cukup banyak pengalaman di industri digital tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Tarik Investor Lewat SWF, Telkom Siapkan Anak Usaha untuk Spin Off

“Diharapkan ini dapat menjadi harapan baru yang mampu mendukung langkah pengembangan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan untuk kemajuan bangsa,” lanjut Ahmad Reza.

Wishnutama lahir di Jayapura, Papua pada 4 Mei 1976. Ia dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO NET TV.

Ia sempat menghabiskan masa SMA di Kooralbyn International School Queensland Australia dan International School of Singapore.

Suami dari artis Gista Putri ini mulai bekerja di dunia pertelevisian pada tahun 1994, di stasiun TV Indosiar yang ketika itu masih dimiliki oleh PT EMTEK milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Saat bekerja di Indosiar, ia menjabat sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun berselang, ia pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant.

Karir Wishnutama semakin bersinar. Ia diangkat menjadi Production Manager dan melahirkan sejumlah program andalan di Indosiar sepert Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi.

Tahun 2001, ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Selang dua tahun, kariernya kembali menanjak menjadi Direktur Operasional.

Setahun berikutnya, ia menjadi Wakil Direktur Utama atau Managing Director.

Baca juga: Fiber Optic Telkom Capai 166.344 Kilometer

Ia juga sempat menjadi Direktur Utama TV 7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans 7.

Dua tahun kemudian, Wishnutama diangkat menjadi Direktur Utama Trans TV. Program-program andalan yang diproduksinya selama di Trans Corp seperti Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera van Java, On The Spot, dan Indonesia Mencari Bakat.

Penghargaan yang pernah ia raih baik skala nasional maupun Asia di antaranya Asian Television Award dan Panasonic Award.

Wishnutama juga meraih gelar The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus.

Tahun 2013 ia mendirikan NET Mediatama Televisi. Lima tahun berikutnya ia dipercaya untuk menjadi Creative Director atau Sutradara Kreatif dalam Opening and Closing Ceremony Asian Games 2018.

Selain aktif di bidang broadcasting, Wishnutama juga menyukai bidang musik. Ia membentuk dan menjadi pemain band Soulful Corp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com