Setelah Tesla, Mastercard Juga yang Akan Jadikan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran

NEW YORK, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan raksasa mulai mengakomodir transaksi jual beli dengan menggunakan bitcoin.

Setelah beberapa waktu lalu Tesla berencana menyusul PayPal untuk menggunakan aset kripto atau cryptocurrency itu dalam transaksinya, kini giliran Mastercard yang akan melakukan hal serupa.

Dilansir dari CNN, Jumat (12/2/2021), Mastercard Inc akan mendukung penggunaan beberapa jenis aset kripto dalam jaringannya pada tahun ini.

“Filosofi kami terhadap cryptocurrency sangat lah jelas, ini tentang sebuah pilihan,” ujar Executive Vice President Mastercard, Raj Dhamodharan.

Baca juga: Beli Bitcoin Rp 21 Triliun, Tesla Terima Uang Kripto Jadi Alat Pembayaran

“MasterCard bukan berkeinginan untuk merekomendasikan Anda untuk menggunakan cryptocurrency. Tapi kami di sini hadir untuk mengakomodasi pelanggan, merchant, dan pelaku usaha, baik secara tradisional atau kripto,” tambahnya.

Rencananya penggunaan aset kripto akan dilakukan dengan cara penyesuaian nilai aset kripto terhadap mata uang tradisional melalui sistem Mastercard ketika pengguna melakukan transaksi pembelian.

Langkah ini dinilai menjadi salah satu pencapaian bersejarah bagi Mastercard maupun aset kripto.

Pasalnya, Mastercard diproyeksi akan menjadi platform dengan pasar terbesar yang menerima aset kripto sebagai alat pembayaran sah.

Meskipun rencana tersebut masih belum terealisasi, namun ternyata sejumlah pengguna telah menggunakan Mastercard untuk melakukan pembelian aset kripto.

“Khususnya ketika harga (aset kripto) sedang meningkat,” tulis manajemen Mastercard.

Mastercard menentukan bahwa tidak semua mata uang kripto akan didukung di jaringannya, sebab masih banyak aset digital yang beredar masih perlu memperketat langkah-langkah kepatuhannya.

Baca juga: Beli Bitcoin Rp 21 Triliun, Tesla Terima Uang Kripto Jadi Alat Pembayaran