Pemerintah Anggarkan Rp 1,5 Triliun untuk Restorasi Terumbu Karang di 9 Wilayah Wisata Baru Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana kegiatan pemulihan ekonomi nasional dalam program padat karya restorasi terumbu karang di tahun 2021-2022 diharapkan mampu memperluas wilayah restorasi hingga 1.000 hektare (Ha).

Anggarannya sebesar Rp 1,5 triliun, yang mana 35-45 persennya akan diserap sebagai upah.

Kegiatan restorasi ini akan menyasar kesembilan wilayah baru, yaitu tiga lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan enam wilayah wisata dan konservasi.

Baca juga: Luhut Ingin Program Padat Karya Bisa Terealisasi Sebelum Ramadhan

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi virtual antarkementerian dan lembaga yang terkait dalam program PEN.

"Keberhasilan 2020 dapat menjadi contoh yang baik agar seluruh kementerian dan lembaga terlibat dapat bahu-membahu dalam menyukseskan program PEN ICRG di tahun berikutnya," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).

Rencananya, akan ada tiga aktivitas utama dalam program tersebut, yaitu pembuatan struktur terumbu karang buatan, penenggelaman eks kapal KRI sebagai terumbu karang buatan, juga pembuatan kapal riset pesisir untuk monitoring terumbu karang.

"Kita semua ini harus bersinergi agar berbagai aspek dapat memberikan kontribusi dan mendistribusikan dana PEN dengan baik. Kita jalankan pesan presiden terkait ini, jangan hanya manfaatkan bansos tanpa ada pemanfaatan jangka panjang," sambung Luhut.

Luhut mengimbau seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk mempersiapkan program-program PEN ini hingga bulan Ramadhan tiba.

Baca juga: Dua Sosok di Balik Mister Loo yang Dipercaya Luhut Urus Toilet di Danau Toba

Harapannya, para pekerja dapat merasakan manfaatnya begitu memasuki bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Keberlangsungan program PEN restorasi terumbu karang ini dilanjutkan setelah tahun 2020 lalu, telah dilakukan restorasi terumbu karang seluas 74,3 Ha.

Oleh sebab itu, program ini akan dilanjutkan pada periode 2021-2022 di sembilan lokasi yang rencananya melibatkan hingga 150.000 orang.

"Kegiatan PEN ICRG telah mempekerjakan 10.717 orang yang terdampak Covid-19 di Bali pada tahun 2020 kemarin. Tentu kita ingin angka ini dapat ditingkatkan lebih lagi," kata Luhut saat memimpin rakor.