Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah Hubungan Berakhir, Indofood Borong Semua Saham Pepsi di Perusahaan Patungan Senilai Rp 494 Miliar

Kompas.com - 17/02/2021, 20:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah resmi membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay), afisiliasi dari PepsiCo Inc pada PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) senilai Rp 494 miliar.

IFL merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PepsiCo dan ICBP yang bergerak di bidang makanan dan minuman ringan. Keduanya telah menjalin kerja sama selama 30 tahun.

Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro mengungkapkan, perusahaan membeli 49 persen saham yang dimiliki Fritolay. Transaksi itu pun dilakukan pada Rabu 17 Februari 2021.

"Nilai transaksi sekitar Rp 494 miliar yang akan didanai dari kas internal perseroan,” ungkapnya seperti dikutip dalam keterbukakan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Putus dengan Pepsi, Ini Alasan Indofood

Dengan demikian, kini kepemilikan saham ICBP pada IFL bertambah dari semulai 51 persen menjadi 99,99 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan.

IFL pun akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo setelah menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo. Proses ini akan dilakukan dalam 6 bulan terhitung sejak tanggal dilakukannya transaksi.

“Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak berakhirnya masa transisi,” tulis Gideon.

Terpisah, dalam keterangan resminya PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritas yang dimiliki di IFL kepada ICBP. Hal itu sekaligus menyelesaikan hubungan kemitraan antara kedua pihak.

"Selanjutnya IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021," jelas manajemen PepsiCo.

Baca juga: Gantikan Pepsi, KFC Gandeng Coca-Cola

Selain itu, PepsiCo dan afiliasinya juga telah sepakat untuk tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di Indonesia dalam periode tiga tahun sejak Agustus 2021.

Meski demikian, PepsiCo menilai Indonesia memiliki prospek industri makanan ringan yang kuat dan akan terus menjadi bagian penting dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Ke depannya PepsiCo akan terus menawarkan produk Quaker Oat di Indonesia. Serta berharap dapat kembali lagi dengan produk seperti Lays, Doritos, dan Cheetos sesegera mungkin.

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja, Tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com