Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalin Perjanjian Dagang dengan Mozambik, Ini 2 Keuntungannya Menurut Wamendag

Kompas.com - 19/02/2021, 11:21 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah menjalin kerja sama perdagangan dengan Mozambik melalui Persetujuan Perdagangan Preferensial Indonesia-Mozambik (Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement/IM-PTA).

Perjanjian ini telah disepakati dengan DPR RI untuk nantinya diratifikasi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, setidaknya ada dua keuntungan besar yang bisa dinikmati Indonesia dari perjanjian perdagangan tersebut.

Keuntungan pertama yakni perluasan pasar. Selain memanfaatkan pasar Mozambik itu sendiri, negara tersebut juga bisa menjadi pintu masuk bagi pasar produk Indonesia di kawasan Afrika bagian selatan dan tengah.

Baca juga: China Bantah Lancarkan Jebakan Utang di Negara-negara Afrika

Mozambik mempunyai penduduk sekitar 30,37 juta jiwa, yang terus berkembang secara ekonomi dan di dukung kondisi politik yang relatif stabil.

"Jadi peluang pasarnya besar sekali. Bukan hanya di Mozambik itu sendiri, jika memungkinkan di masa yang akan datang kita juga bisa membuka perjanjian dengan negara sekitar Mozambik,” ujar Jerry dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Keuntungan kedua adalah memperluas kemungkinan untuk mendapatkan bahan baku industri. Dalam hal industri pemintalan dan industri tekstil misalnya, Indonesia bisa memanfaatkan pasokan kapas dari Mozambik.

Dengan demikian, Indonesia tidak lagi bergantung pada pasokan kapas dari negara-negara pemasok tradisional seperti China dan Amerika Serikat.

Jerry menilai negara-negara pemasok bahan baku alternatif seperti Mozambik juga merupakan bagian penting untuk strategi perdagangan dan ekonomi Indonesia.

"Intinya, dalam perdagangan perlu ada keseimbangan hubungan. Jangan sampai kita terlalu bergantung, baik dari segi pasar maupun pemasok bahan baku. Akan sangat baik jika dalam perdagangan internasional makin terbuka sehingga fair trade sebagai bagian dari free trade akan terwujud," jelas dia.

Melalui IM-PTA, Mozambik memberikan penurunan tarif bea masuk untuk 217 produk Indonesia, di antaranya minyak sawit, produk karet, kertas, tekstil dan produk tekstil, furnitur, kendaraan bermotor, produk perikanan, obat dan peralatan medis, rempah-rempah, kopi, teh, serta makanan dan minuman olahan lainnya.

Sedangkan Indonesia memberikan penurunan tarif untuk 242 produk kepada Mozambik, diantaranya kapas, kacang-kacangan, biji bunga matahari, bijih alumunium, kopi, produk perikanan, serta sayur dan buah-buahan.

Dalam lima tahun ke depan, IM-PTA diproyeksikan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Mozambik dari 129,71 juta dollar AS pada 2019, menjadi 257 juta dollar AS pada 2025. Indonesia diproyeksikan akan menikmati surplus sebesar 177 juta dollar AS.

Baca juga: 3 BUMN Indonesia Ini Berkolaborasi Garap PLTS di Afrika

Adapun sepanjang 2020, total perdagangan nonmigas Indonesia dan Mozambik mencapai 69,26 juta dollar AS. Pada periode itu Indonesia mencatatkan surplus 48,57 juta dollar AS terhadap Mozambik.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Mozambik tercatat sebesar 58,91 juta dollar AS, sementara impor Indonesia dari Mozambik sebesar 10,34 juta dollar AS.

Produk utama ekspor Indonesia ke Mozambik selama ini didominasi oleh produk kelapa sawit, asam lemak, sabun, dan kertas. Targetnya di masa depan bisa semakin banyak diversifikasi produk Indonesia ke Mozambik.

Beberapa jenis komoditas yang disasar adalah produk farmasi, alas kaki, furnitur, dan otomotif. Untuk produk farmasi misalnya, Indonesia menikmati keuntungan bea masuk yang sebelumnya 40 persen menjadi 0 persen.

Baca juga: BEI Pertimbangkan Buka Perdagangan Short Selling Bulan Depan, padahal IHSG Rawan Koreksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com