Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bos PLN Bicara Kekhawatiran Ditinggal Pelanggan

Kompas.com - 19/02/2021, 12:19 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menyampaikan sejumlah kiat berbisnis agar tetap bertahan dan tak ditinggalkan pelanggan.

Dia menggarisbawahi pentingnya transformasi dalam sebuah perusahaan, termasuk PLN yang kini tengah dipimpinnya.

Kekhawatiran ditinggal pelanggan ini mungkin tak terlalu menghantui PLN mengingat monopoli bisnis listrik di Indonesia.

Baca juga: Dirut PLN: Kalau Tidak Berubah, Kita Akan Ditinggalkan Pelanggan

Hampir semua orang yang tinggal di Indonesia pasti tergantung ke PLN untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Meski begitu, bagi Zulkifli, transformasi perusahaan tetaplah harus diperhatikan.

Baginya, perusahaan yang hebat bukan lah perusahaan yang besar, melainkan perusahaan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan bisnis model yang baru.

“Kita harus melakukan transformasi, perubahan. Di situlah titik yang menguji kita, apakah kita bisa menjadi pemimpin yang baik atau kita gagal, karena akhirnya kemampuan kita diuji pada saat kita akan melakukan transformasi di perusahaan,” ujar Zulkifli dalam sebuah webinar, Kamis (18/2/2021).

Zulkifli menambahkan, bila tak melakukan transformasi atau perubahan, maka perusahaan tersebut akan kehilangan pasarnya.

Baca juga: PLN Pasok Listrik 44.320 kVa untuk Operasional KRL Jogja-Solo

Sebab, dengan seiringnya waktu bisnis model terus berubah.

“Kalau kita tidak berubah, maka kita akan ditinggalkan oleh pelanggan. Itulah sebab pertama mengapa kita harus melakukan transformasi,” kata dia.

Zulkifli mengakui melakukan transformasi di sebuah perusahaan tak segampang membalikan telapak tangan.

Ia mengatakan, lebih dari 60 persen transformasi tidak mencapai hasilnya dan gagal.

Oleh karena itu, kata dia, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan melakukan transformasi agar membawa perusahaan menjadi lebih baik.

Baca juga: PLN Beri Diskon 30 Persen untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Rumah

Menurut dia, kunci sukses dalam melakukan transformasi adalah merubah budaya yang selama ini ada di perusahaan.

“Faktor yang menyebabkan perusahaan berhasil melakukan transformasi, saya ingin menyampaikan hal yang simple, bahwa perusahaan yang berhasil dalam melakukan transformasi harus pada awalnya, pada dasarnya melakukan pendefinisian ulang dari budaya perusahaan,” ungkap Zulkifli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com