JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 2 triliun pada 2020, atau setara Rp 80,72 per lembar saham.
Realisasi laba bersih itu turun 48,4 persen dibanding tahun 2019, yang mencapai Rp 3,5 triliun.
“Tahun 2020 merupakan tahun yang menentukan dalam sejarah CIMB Niaga di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan sebagai dampak dari Covid-19,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor Siahaan, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Sementara itu, total aset bank dengan kode emiten BNGA itu masih tumbuh di tengah pandemi menjadi Rp 280,9 triliun.
Baca juga: CN-235 Buatan PTDI Mau Dikirim ke Senegal, Menhub: Saya Harus Beli Satu
Adapun jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 174,8 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7 persen secara year on year (yoy).
Pertumbuhan juga dialami segmen kredit pemilikan rumah (KPR), yakni sebesar 5,9 persen yoy.
“Sementara kredit pemilikan mpbil (KPM) meningkat sebesar 4,5 persen yoy,” ujar Tigor.
Lebih lanjut Tigor menjabarkan, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 207,5 triliun dengan rasio Current Account Saving Account (CASA) sebesar 59,62 persen.
Baca juga: Imbangi DP 0 Persen, REI Minta Bank Turunkan Suku Bunga KPR
Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,1 persen you dan 14,4 persen yoy.
“Sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience,” ucap Tigor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.