Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Gas Merakes Ditarget Beroperasi Kuartal II Tahun Ini

Kompas.com - 19/02/2021, 20:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19, proyek lapangan gas Merakes, lepas pantai Kalimantan Timur, yang dioperasikan ENI East Sepinggan Ltd, dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal II-2021.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengatakan, sampai saat ini perkembangan penyelesaian proyek ENI Merakes telah mencapai 88,5 persen dari target penyelesaian.

“SKK Migas dan KKKS ENI Merakes berusaha mengejar keterlambatan proyek yang sebelumnya sempat terhambat pandemic Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Bank Danamon Bukukan Laba Bersih Rp 1 Triliun Sepanjang 2020

Menurut dia, hambatan utama saat munculnya virus corona adalah adanya pembatasan pergerakan barang dan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh proyek itu.

“Kami bersyukur saat ini kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan lancar, sehingga progres proyek mencapai 88,5 persen atau hanya 1,5 persen lebih lambat dari target,” katanya.

“Kami mengupayakan agar proyek dapat first gas di akhir April 2021,” tambahnya.

Lebih lanjut Julius menjelaskan, pada tahun 2021 Proyek Merakes ditargetkan akan menghasilkan gas sebesar 345 MMSCFD.

Produksi akan ditingkatkan, sehingga akan mencapai puncak produksi gas pada tahun 2022 menjadi 368 MMSCFD.

“Gas dari lapangan ini akan dialirkan ke Kilang LNG Bontang, untuk memenuhi komitmen pasar yang telah ada,” ucapnya.

Sebagai informasi, pembangunan proyek Merakes dimulai pada tahun 2019 dengan menelan investasi sebesar 1,3 miliar dollar AS.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Gandeng Mister Loo Benahi Toilet di Danau Toba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com