Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sentimen Negatif, Rupiah Tak Mampu Bangkit

Kompas.com - 22/02/2021, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah di pasar spot pada Senin (22/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 52 poin (0,37 persen) pada level Rp 14.118 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.065 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena ramainya sentimen negatif, baik dari eksternal maupun domestik.

Dari eksternal, penguatan dollar AS terjadi akibat kenaikan imbal hasil Treasury AS. Yield obligasi AS meningkat lantaran rilis data penjualan ritel yang kuat, namun kenaikan tak terduga terjadi pada jumlah klaim pengangguran.

Dari domestik, adanya banjir di sejumlah wilayah pulau Jawa terutama di kawasan Jabodetabek yang menjadi jantung perekonomian, juga menjadi risiko lain yang patut diwaspadai.

Baca juga: China Desak Biden Hapus Kebijakan Tarif Trump

Selain kerugian ekonomi dan terhambatnya aktivitas masyarakat, banjir juga berpotensi menimbulkan penyakit lain serta peningkatan risiko penularan Covid-19 di tempat pengungsian.

“Dengan kondisi data eksternal dan internal yang kurang mendukung, mengakibatkan arus modal asing kembali keluar dari pasar finansial dalam negeri, sehingga wajar kalau mata uang garuda kembali melemah,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Di Indonesia data jumlah kasus Covid-19 cenderung menurun, dalam waktu dua minggu kasus infeksi harian turun lebih dari 30 persen. Namun hal ini lebih diakibatkan oleh penurunan jumlah tes yang dilakukan.

Tingkat kasus positif Covid-19 di dalam negeri juga masih berada di ambang mengkhawatirkan. Positivity rate Covid-19 secara nasional masih di atas 25 persen. Jauh dari ambang batas aman versi WHO yang dipatok di 5 persen.

Di sisi lain, progress vaksinasi berjalan dengan lambat. Sudah satu bulan berlangsung, jumlah dosis vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat hanya mencapai 1 juta dosis. Padahal angka tersebut adalah target harian pemerintah jika ingin mencapai herd immunity dalam kurun waktu satu tahun.

Di saat upaya vaksinasi masal yang terus digenjot, pemerintah juga memperpanjang periode pembatasan aktivitas. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diperpanjang hingga 8 Maret 2021 mendatang.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Net Buy Asing Rp 414 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com