Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Diprediksi Tembus Rp 1 Juta Per Barrel, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/02/2021, 07:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah diprediksi bakal mengalami penguatan yang cepat dan besar, menyusul pertumbuhan permintaan global yang diproyeksi akan segera melewati pasokan saat ini.

Goldman Sachs memprediksikan, harga minyak mentah acuan global, Brent, akan menguat ke level 70 dollar AS atau setara Rp 980.000 (asumsi kurs Rp 14.000) per barrel pada kuartal II-2021, dan terus menguat hingga 75 dollar AS atau Rp 1,05 juta per barrel pada periode Juli-September tahun ini.

Tren kenaikan harga itu akan terjadi pada Juli mendatang, menyusul proyeksi konsumsi yang akan kembali seperti periode sebelum merebaknya pandemi Covid-19.

Baca juga: Mengingat Lagi Pesan Jokowi ke Ahok Soal Kilang Pertamina di Tuban yang Bikin Kaya Mendadak

Sementara itu, di sisi lain, level produksi minyak Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta mitra (OPEC+) diperhitungkan belum akan kembali ke level normal.

“Defisit suplai akan terjadi pada musim semi karena peningkatan produksi OPEC+ lebih lamban dari proyeksi pemulihan permintaan," kata Analis Goldman Sachs, Damien Courvalin, dilansir dari Bloomberg, Selasa (23/2/2021).

Dalam kurun beberapa waktu terakhir, harga minyak mentah acuan Brent sudah berhasil kembali berada di kisaran 60 dollar AS per barrel.

Tren penguatan muncul semenjak Arab Saudi memutuskan untuk melakukan pemangkasan produksi demi menjaga keseimbangan rantai pasok pasar.

Ke depannya, Goldman Sachs meyakini, level suplai minyak mentah akan terlambat memenuhi kebutuhan pasar global.

Hal tersebut diakibatkan produksi OPEC+ yang masih akan mengalami pemangkasan ke depannya.

Selain itu, negara-negara non-OPEC, sejauh ini masih belum menunjukkan sinyal untuk mendongkrak kembali produksi minyak mentahnya.

Baca juga: Pertamina EP Berhasil Genjot Produksi Minyak di Sumur Akasia Bagus Indramayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com