Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat yang Masih Awam, Ini Cara Pakai Mesin ATM dan EDC

Kompas.com - 23/02/2021, 13:31 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan mesin ATM dan EDC bukan hal asing lagi bagi kita yang terbiasa hidup di perkotaan.

Hal ini tidak lepas dari perkembangan teknologi perbankan sehingga mesin ATM dan EDC banyak tersedia dan digunakan di mana-mana. Mesin ATM dan EDC memberikan tawaran kemudahan bagi nasabah bank.

Hampir semua bank umum yang ada, menempatkan mesin ATM dan EDC di berbagai lokasi agar mudah diakses nasabahnya. Namun di balik semua kemudahan itu, sebagian orang rupanya masih kesulitan menggunakan mesin ATM dan EDC.

Di berbagai daerah di Indonesia, terutama kawasan pedesaan hingga daerah terluar, orang masih takut bertransaksi menggunakan mesin ATM dan EDC. Sebagian orang juga belum tahu cara memakainya sehingga harus meminta bantuan orang lain yang lebih mengerti.

Baca juga: Ini Jadwal Blokir Kartu ATM Mandiri Debit Magnetic Stripe

Padahal, orang yang dimintai bantuan ini bisa saja melakukan penyalahgunaan. Karena itu, penting memahami apa itu definisi dan ragam jenis mesin ATM dan EDC, termasuk mengetahui cara memakainya.

Definisi dan fitur mesin ATM

Definisi ATM atau yang lebih dikenal dengan nama Anjungan Tunai Mandiri merupakan suatu terminal/mesin komputer yang terhubung dengan jaringan komunikasi bank. Mesin ATM memungkinkan nasabah melakukan transaksi keuangan secara mandiri tanpa bantuan dari teller ataupun petugas bank lainnya.

Dikutip dari buku “Bijak Ber-Electronic Banking” yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat sejumlah tipe atau jenis mesin ATM yang tersedia di Indonesia saat ini.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, saat ini bank telah menyediakan tiga tipe mesin ATM. Pertama, mesin ATM yang hanya melayani transaksi non tunai.

Kedua, mesin ATM yang melayani transaksi penyetoran uang tunai Cash Deposit Machine atau CDM. Ketiga, mesin ATM yang dapat melayani semua transaksi yang telah disebutkan tersebut.

Selain di kantor bank, saat ini nasabah dapat dengan mudah menemukan mesin ATM di berbagai tempat, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, pasar, dan lokasi-lokasi strategis lainnya.

Baca juga: Segera Ganti Kartu ATM, Mandiri Debit Magnetic Stripe Mau Diblokir

Keberadaan mesin ATM dilengkapi dengan beragam fitur. Sebagaimana tujuannya, fitur-fitur ini bisa dimanfaatkan nasabah bank untuk melakukan transaksi lebih mudah.

“Melalui ATM, nasabah bank dapat mengakses rekeningnya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, yaitu transaksi penarikan tunai dan transaksi non tunai, seperti pengecekan saldo, pembayaran tagihan kartu kredit, pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, dan sebagainya,” tulis OJK dalam buku tersebut, dikutip Selasa (23/2/2021).

Bagaimana cara memakai mesin ATM?

Untuk menggunakan ATM, nasabah harus memiliki kartu ATM/ debit/kredit dan PIN. PIN adalah kode (4-6 digit) angka yang dibuat oleh nasabah saat pertama kali menerima kartu ATM di bank.

“Kode tersebut harus dijaga kerahasiannya oleh nasabah supaya kartu ATM tidak dapat disalahgunakan oleh orang lain,” demikian bunyi peringatan OJK.

Adapun jika akan menggunakan mesin ATM, tentu saja nasabah harus mengunjungi lokasi mesin ATM terdekat. Apabila sudah tiba di depan mesin ATM, nasabah perlu memasukkan kartu pada slot kartu di mesin ATM dengan memperhatikan sisi kartu yang harus dimasukkan terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com