Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Program PEN Berdampak Positif ke Industri

Kompas.com - 23/02/2021, 17:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam beberapa bulan berdampak positif ke sektor industri.

Hal ini ditandai, beberapa sub-sektor mengalami tetap mencatat pertumbuhan positif. Antara lain industri kimia, farmasi dan obat sebesar 9,39 persen, industri logam dasar sebesar 5,87 persen, dan industri makanan dan minuman sebesar 1,58 persen.

"Meski diterpa dampak pandemi Covid-19, neraca perdagangan sektor industri tahun 2020 menunjukkan surplus 14,17 miliar dollar AS. Di samping itu, investasi sektor industri per pada tahun 2020 sebesar Rp 272,9 triliun, meningkat sekitar 28 persen dibandingkan sepanjang tahun 2019," katanya secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Rasio Utang Naik 8,5 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik dari AS hingga Inggris

Secara total investasi sektor industri di tahun 2020, mencapai sebesar Rp 272,9 triliun dan berkontribusi sebanyak 33 persen terhadap total investasi seluruh sektor.

Selain itu, indeks manufaktur (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesia yang sempat terpukul hingga di angka 27,5 bulan April 2020, berhasil pulih pada bulan Desember 2020 di angka 51,3.

Menurut dia, PMI 2020, lebih baik dari pada bulan Desember tahun 2019. Bahkan, capaian PMI Indonesia pada bulan Januari 2021 mencapai angka 52,2.

"Untuk itu, saya menilai ini momen yang baik bagi kita untuk menyemarakkan kembali spirit industrialisasi, meningkatkan daya saing industri dalam negeri, dan meningkatkan utilisasi industri manufaktur melalui peningkatan kualitas SDM dan manajemen industri," ujarnya.

Lebih lanjut kata Agus Gumiwang, Kementerian Perindustrian sekarang ini fokus pada pemulihan ekonomi dengan melaksanakan program-program prioritas. Di antaranya program pendidikan dan pelatihan vokasi, program riset serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditopang melalui kegiatan percepatan pemanfaatan transformasi industri 4.0.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja akan Langsung Ditutup Bila Kuota 600.000 Peserta Terpenuhi

Berikutnya, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, penyelenggaraan forum penguatan kapasitas lembaga sertifikasi industri hijau, program nilai tambah dan daya saing industri berupa penyediaan fasilitas fiskal dan non-fiskal.

Kemudian, program dukungan manajemen yang didukung dengan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenperin, sertifikasi TKDN, layanan data dan informasi industri 4.0, serta fasilitasi dan koordinasi rencana aksi program Making Indonesia 4.0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com