Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Rokok Borong Pita, Penerimaan Cukai Januari Melonjak 495,18 Persen

Kompas.com - 24/02/2021, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan cukai pada bulan lalu terpantau tumbuh 495,18 persen year on year (yoy) atau di posisi Rp 9,09 triliun. Pencapaian positif tersebut, utamanya disokong oleh cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok yang ngepul hingga enam kali lipat.

Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan realisasi penerimaan cukai rokok pada Januari lalu sebesar Rp 8,83 triliun. Hanya dalam satu bulan CHT mampu tumbuh 626,03 persen yoy atau setara 5,08 persen dari target akhir tahun ini sejumlah Rp 173,78 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan lonjakan tinggi penerimaan cukai disebabkan aksi borong pita cukai tahun 2020 yang dilakukan pada bulan lalu. Sebab, per 1 Februari 2021, tarif cukai baru sudah efektif yakni dengan rata-rata sebesar 12,5 persen.

Baca juga: BEI Ingatkan Investor Muda untuk Cari Informasi yang Kredibel

“Sehingga banyak pabrik rokok yang memesan cukai pada bulan Januari ini untuk bisa mendapakan sedikit keuntungan sebelum cukainya naik,” kata Menkeu Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN 2021 Periode Januari, Selasa (23/2/2021).

Lebih rinci, Menkeu menyampaikan pertumbuhan penerimaan cukai disebabkan limpahan pelunasan pita cukai pekan ketiga dan pekan keempat 2020 yang mencapai Rp 7,57 triliun.

“Jadi juga mereka (pabrik rokok) akan mengantisipasi (kenaikan tarif CHT) yang mulai berlaku mulai 1 Februari. Jadi pabrik rokok memesan pita cukainya sebelum kenaikan,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Adapun catatan Kemenkeu, produksi rokok pada Januari 2021 tumbuh signifikan hingga 167,1 persen yoy. Hal ini dipengaruhi efek penyesuaian tarif CHT 2021 yang berlaku pada awal Februari, sehingga pada Januari masih terhitung tarif lama.

Baca juga: Ekuitas Negatif, 33 Emiten Dapat "Tato" dari BEI

Selain CHT, realisasi penerimaan cukai dari barang kena cukai (BKC) yang lain mengalami kontraksi pada Januari 2021. Hal ini sejalan dengan dampak pandemi virus corona yang menyebabkan aktivitas masyarakat turun terutama di bidang pariwisata.

Alhasil realisasi minuman mengandung ethil alkohol (MMEA) sebesar Rp 250 miliar, kontraksi 15,18 persen yoy. Lalu, ethil alkohol mencatat penerimaan sebesar Rp 10 miliar minus 30,97 persen yoy.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pabrik rokok borong pita cukai, penerimaan cukai rokok tumbuh 6 kali lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com