Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diperdagangkan Melemah Pagi Ini

Kompas.com - 25/02/2021, 10:04 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comNilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini di pasar spot melemah pada Kamis (25/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah pada pukul 09.13 WIB berada pada level Rp 14.092 per dollar AS atau melemah 0,05 persen (8 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.100 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun melemah di pagi hari, rupiah berpeluang menguat pada siang hari terdorong oleh sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.

Baca juga: Turun Rp 4.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

“Minat investor terhadap aset berisiko meninggi dengan penguatan indeks saham Asia yang mengikuti kenaikan besar indeks saham Amerika Serikat. Rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston juga mengatakan, pasar menanggapi positif pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell di hadapan komite jasa keuangan DPR AS, terkait dengan target inflasi yang mungkin baru akan tercapai 3 tahun lagi. Oleh karena itu, the Fed masih akan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter.

Di sisi lain, kemajuan program vaksinasi global juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini. Namun, penguatan bisa terbatas karena kenaikan tingkat imbal hasil obligai pemerintah AS terutama tenor jangka panjang yang mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Baca juga: Ada Aturan Baru, Google hingga Facebook Harus Bayar Untuk Publikasi Berita di Australia

Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mencatat level tertinggi di 1,43 persen sejak Februari 2020. Kenaikan tingkat imbal hasil ini masih karena respon pasar terhadap outlook kenaikan inflasi dengan membanjirnya stimulus di AS.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.050 per dollar AS sampai dengan Rp 14.100 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com