Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap LNG di Bali, PLN Gandeng BUMD ini

Kompas.com - 25/02/2021, 11:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Gas & Geothermal atau PLNGG dan perusahaan daerah Provinsi Bali, PT Dewata Energy Bersih atau DEB melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait studi kelayakan kajian untuk pengembangan gas alam cairn(LNG) Terminal Bali.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

”Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi bersih,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Ini Rincian Biaya Pasang Listrik Baru PLN Terkini

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyampaikan tentang arah kebijakan energi dan ketenagalistrikan pemerintah Provinsi Bali yang terus mendorong energi ramah lingkungan.

“Meskipun Bali tidak mempunyai sumber daya alam dan mineral untuk pembangkitan listrik, namun keinginan kuat Bali telah sejalan dengan regulasi energi dan kelistrikan nasional yaitu menjaga alam Bali bersih mulai dari sumber atau hulu hingga ke hilir,” tuturnya.

Studi kelayakan kajian atas pengembangan bisnis LNG yang dilakukan ini diharapkan menjadi awal rencana kerja sama pengembangan infrastruktur terminal penerima dan regasifikasi LNG di Provinsi Bali antara PLN GG dan DEB.

Ke depan, kerja sama PLN GG dengan DEB diharapkan dapat memanfaatkan potensi bisnis pengembangan Terminal Penerima dan Regasifikasi LNG di Bali beserta bisnis turunan lainnya di Provinsi Bali.

Pengembangan infrastruktur LNG Terminal Bali sendiri ditargetkan dapat beroperasi memasok gas ke pembangkit listrik tenaga diesel dan gas (PLTDG) Pesanggaran pada awal tahun 2023.

Saat ini, tantangan utama yang dihadapi dalam penyediaan pasokan gas alam adalah terbatasnya ketersediaan infrastruktur gas, khususnya infrastruktur yang terkait dengan terminal LNG termasuk transportasi LNG serta sarana pendukung lainnya.

Selain mengoptimalkan PLTDG Pesanggaran kapasitas 200 megawatt (MW), PLN juga akan melakukan relokasi pembangkit listrik tenaga gas dan uap ke lokasi Pesanggaran dengan kapasitas 300 MW.

Baca juga: Tekan Biaya Penyediaan Listrik, Pemerintah Dorong PLN Turunkan Susut Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com