Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPI Diklaim Mampu Serap 36.000 Tenaga Kerja di RI

Kompas.com - 25/02/2021, 18:28 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) diklaim bisa menyerap tenaga kerja yang banyak di Tanah Air.

Anggota Dewan Pengawas LPI Darwin Cyril Noerhadi mengatakan, negara membutuhkan investasi untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi.

Dengan perekonomian yang terus tumbuh, maka makin banyak lapangan kerja yang tercipta.

Baca juga: DPR Harap LPI Mampu Dorong Penguatan Industri Nasional

“Jadi memang topik SWF sebagai harapan bisa menyerap lapangan kerja itu ada di dalam UU Ciptaker Bab 10,” ujar Darwin dalam webinar, Kamis (25/2/2021).

Darwin menambahkan, berdasarkan data LPI, Indonesia setidaknya membutuhkan investasi senilai 2 miliar Dollar AS atau setara Rp 28,18 triliun.

Dana itu diperlukan untuk menjalankan beberapa proyek strategis nasional.

Dengan adanya proyek tersebut, maka akan banyak menyerap tenaga kerja.

Baca juga: Sri Mulyani: Ada LPI, Pembangunan Infrastruktur Tak Hanya Andalkan Utang

“Nah, dengan asumsi-asumsi yang ada mengatakan bahwa bila ada investasi senilai 2 miliar dollar AS di Indonesia pada kuartal II 2021 akan memberikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,08 persen per tahun dan memberikan kontribusi sebesar 33 poin year on year pada kuartal I, serta menyerap 36.000 tenaga kerja,” kata dia.

Darwin menuturkan, dana dari LPI diharapkan bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di Tanah Air.

“Infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan udara, pelabuhan laut, itu perlu tetap dibangun,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com