Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Impor Gula dan Daging Sapi untuk Kebutuhan Selama Ramadhan

Kompas.com - 25/02/2021, 21:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa Ramadhan dan Lebaran. Ia pun memastikan keamanan pasokan komoditas pangan pokok.

Menurut Lutfi, untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut pihaknya telah memberikan sejumlah izin impor mulai dari komoditas gula hingga daging sapi dan kerbau.

"Saya sudah perintahkan untuk impor-impor. Gula sudah impor, daging sapi dan daging kerbau sudah impor. Komoditas penting seperti beras pun sudah dipastikan (pasokannya)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Bidik Ekspor Mobil ke Australia, Mendag Rayu Produsen Jepang

Kendati demikian, ia enggan merinci lebih lanjut terkait besaran jumlah, harga, serta waktu kedatangan produk impor tersebut ke dalam negeri.

"(Terkait data) itu ada di kantong saya, tidak bisa dikatakan karena itu sensitif. Tapi saya yakin akan melampaui Lebaran dengan baik," imbuh dia.

Lutfi mengatakan, urusan kebutuhan di masa Ramadhan dan Lebaran telah dipersiapkannya bahkan sejak sehari setelah dirinya dilantik menjadi Menteri Perdagangan pada Desember 2020 lalu.

Termasuk soal memproses impor komoditas pangan. Oleh sebab itu, ia berharap dengan adanya pasokan dari impor maka harga pangan selama bulan suci bisa terkendali.

"Jadi sudah saya laksanakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Bahkan saya sudah telpon itu institusi-institusi (para importir) buat pastikan kapan barangnya sampai, jadi bukan dia tapi saya yang tanya. Karena saya ingin memastikan arus barang dan tata kelola Kemendag diperbaiki secara transparan," pungkas Lutfi.

Baca juga: Respons BCA Soal Salah Transfer Rp 51 Juta yang Berujung Jeruji Besi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com