Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOS Catering Berencana IPO, Begini Persiapannya

Kompas.com - 26/02/2021, 10:43 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Global Oceania Sejahtera (GOS Catering), sebuah perusahaan lokal Indonesia yang bergerak di bidang industrial catering berencana melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).

Rencananya GOS akan melantai di bursa tahun depan.

GOS yang berdiri pada 2014 awalnya merupakan food distributor yang menangani klien-klien di sektor minyak dan gas di Kalimantan Timur.

Baca juga: Aplikasi Kencan Melantai di Wall Street, Wanita Ini Jadi Miliarder Termuda di Dunia

Dalam perjalanannya, perusahaan ini merambah ke bisnis industrial catering pada tahun 2017.

Pendiri sekaligus CEO GOS Catering, Agus Winarko mengatakan di masa pandemi Covid-19, GOS masih mencatat pertumbuhan pendapatan.

Adapun pendapatan perusahaan ditopang oleh sejumlah kerja sama dengan perusahaan asing di sektor minyak dan gas.
“Kita ingin menjadi pemain regional, kalau global mungkin belum, tetapi regional. Dengan menjadikannya perusahaan publik, ada kepastian mengenai sustainability dari bisnis yang dikembangkan ini,”ungkap Agus dalam virtual konferensi, Kamis (25/2/2021).

Agus mengatakan, untuk kuartal pertama 2021, penjualan sudah mencapai dua kali lipat dari total penjualan tahun lalu.

Baca juga: BEI: Akan Ada 2 StartUp yang Siap IPO Tahun Ini

Ditopang oleh klien kelas dunia, di antaranya, Chevron, Elnusa, Sapura Energy, Seascape dan ANJ Plantation.

Ia menambahkan, peluang pasar di sektor food services khususnya katering masih sangat terbuka dan nyaris tidak terdampak signifikan oleh pandemi yang melanda dunia.

Ini terbukti dari penjualan GOS selama 2020 yang meningkat pesat.

Agus optimistis GOS Catering yang sejatinya adalah local food services company mampu tumbuh lebih cepat menjadi regional bahkan global food services company.

Apalagi, secara umum, pangsa pasar katering masih sangat terbuka luas.

Baca juga: Traveloka akan IPO di Bursa AS, Ini Kata Pengamat

Menurut Agus, sejauh ini kapasitas yang sudah terisi oleh para pemain di bisnis ini baru sekitar 50 persen, dan sisanya belum terisi, sehingga ini akan menjadi peluang yang sangat besar untuk GOS Catering.

Selain menangani sejumlah klien baik perusahaan lokal maupun asing yang bergerak di sektor minyak dan gas, GOS juga mulai merambah ke sektor perkebunan dan sejumlah sektor lain.

Para klien tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.

GOS juga berencana mengembangkan sejumlah industri hulu dalam bentuk unit bisnis yang mendukung bisnis catering yang selama ini berjalan.

Baca juga: Unicorn E-Commerce Bakal IPO Tahun Ini, Begini Persiapan BEI

Bernaung dibawah GOS Group, industri hulu yang berkaitan dengan catering yang akan dikembangkan antara lain GOS Farm, GOS Nutrient, GOS Packs dan GOS Xperience.

“Kita ingin menjadi integrated food services company. Maka dari itu, kita juga ingin menjadi perusahaan yang berkembang, mulai dari regional dulu. Kita ingin terus berkembang, bahkan menjadi global player di industrial catering business,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com