Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Batu Bara Sempat Terhambat, Industri Hulu Migas Tambah Pasokan Gas Bumi ke PLN

Kompas.com - 26/02/2021, 21:02 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Pasokan batu bara PT PLN (Persero) untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sempat terhambat pada awal tahun ini akibat kondisi cuaca ekstrem di wilayah pemasok.

Merespons hal tersebut, industri hulu minyak dan gas bumi (migas) menambah pasokan gas bumi melalui pipa maupun gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk memenuhi kebutuhan PLN.

Deputi Keuangan dan Monetisasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arief S Handoko mengatakan, sebanyak 3 kargo LNG dari Kilang LNG Bontang akan dikirimkan pada akhir Februari dan Maret 2021.

Baca juga: Ini Rincian Biaya Pasang Listrik Baru PLN Terkini

Selain itu, ada tambahan 70 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas bumi yang dikirim melalui pipa yang dialirkan dari wilayah-wilayah kerja di Sumatera dan Jawa untuk dipasok ke pembangkit PLN.

“Tidak mudah merealisasikan ini dalam waktu singkat. Namun demikian terwujudnya tambahan pasokan ini membuktikan komitmen penuh semua pihak untuk membantu PLN,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).

Sementara itu, Direktur Energy Primer PLN, Rudy Hendra mengatakan, penambahan ini merupakan langkah strategis untuk terus menjaga pemenuhan pasokan listrik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan serapan gas bumi nasional.

"Oleh karena itu, kami menyampaikan apresiasi SKK Migas yang telah mendukung penambahan serapan gas ini,” ujarnya.

Rudy menambahkan, saat ini PLN tengah menjalankan program gasifikasi untuk 55 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis High Speed Diesel (HSD) menjadi gas.

"Kami sangat berharap program gasifikasi bisa diakselerasi, baik untuk pembangkit yang sudah operasi maupun pembangkit yang saat ini dalam tahap konstruksi, agar bisa secara paralel disiapkan infrastruktur gasnya," ucapnya.

Baca juga: Tekan Biaya Penyediaan Listrik, Pemerintah Dorong PLN Turunkan Susut Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com