Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Penjualan Aluminium Inalum Tahun Ini Diarahkan ke Pasar Domestik

Kompas.com - 28/02/2021, 17:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) alias Inalum pada tahun ini bakal meningkatkan porsi penjualan aluminium ke pasar domestik. Inalum menargetkan pasokan ke pasar dalam negeri mencapai 80 persen dari total penjualan.

Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Oggy Achmad Kosasih menyampaikan, pihaknya memprioritaskan konsumsi aluminium di dalam negeri untuk menunjang pertumbuhan dan daya saing industri.

Pada tahun 2020, penjualan domestik aluminium Inalum tercatat 75 persen, sementara 25 persen lainnya dipasok ke pasar ekspor.

Baca juga: Lokomotif Tahun 1953-1991 ‘Hidup Lagi’, Siap di Jalur Kereta Pantura

"Untuk 2021, direncanakan Inalum akan meningkatkan porsi penjualan domestik mencapai 80 persen dari total penjualan," kata Oggy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/2/2021).

Dia mengungkapkan, pandemi covid-19 pada tahun lalu tidak berdampak signifikan terhadap produksi aluminium Inalum. Induk usaha Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebagai holding pertambangan BUMN ini memproduksi aluminium sebanyak 245.000 ton.

Jumlah itu memang 101 persen dari target tahun 2020. Namun, capaian tersebut lebih rendah 2 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2019. Menurut Oggy, capaian produksi 2020 masih sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

"Covid-19 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja produksi. Hal ini dikarenakan Perusahaan melaksanakan maintenance peralatan sesuai jadwal, serta ketersediaan sparepart dan bahan baku sesuai yang diperlukan," jelas Oggy.

Namun lain halnya dari sisi penjualan. Kata Oggy, pandemi covid-19 cukup memberikan dampak, khususnya terhadap penjualan domestik aluminium pada periode Kuartal II-2020. Kala itu demand industri menurun karena perlambatan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Inalum pun menyiasatinya dengan mengalihkan penjualan domestik yang tidak terserap ke pasar ekspor. Alhasil, penurunan penjualan Inalum pada tahun 2020 bisa ditekan, yakni hanya merosot 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, volume penjualan Inalum mencapai 250.000 ton. Meski turun tipis dibandingkan tahun 2019, namun secara target tahunan, angka itu mencapai 103 persen dari target penjualan Inalum di 2020.

Baca juga: Ini Strategi BNI Dorong UMKM Bertahan Saat Pandemi

 

"Sehingga secara keseluruhan baik dari sisi produksi dan penjualan, tahun 2020 Inalum mampu memenuhi target dari pemegang saham," ungkap Oggy.

Meski begitu, pada tahun ini Inalum mematok target yang lebih rendah dibandingkan realisasi produksi dan penjualan aluminium pada 2020. Secara umum target produksi Inalum di 2021 lebih rendah 3 persen dari tahun 2020, sedangkan untuk target penjualan turun 5 persen.

Oggy mengatakan, penurunan target produksi dan penjualan tersebut mempertimbangkan pengerjaan modernisasi tungku (upgrading pot) pada fasilitas peleburan aluminium di Sumatera Utara.

"Penurunan target produksi dan penjualan bukan dikarenakan covid-19, namun Perusahaan akan mulai melakukan proyek pot upgrading untuk meningkatkan kapasitas pabrik aluminium ke depannya," jelas Oggy.

Dengan upgrading pot tersebut, Inalum menargetkan kapasitas produksi bisa meningkat menjadi 300.000 metrik ton per tahun. Modernisasi tungku yang merupakan salah satu proyek strategis Inalum itu sedang dalam tahap finalisasi kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

"Hal ini penting, mengingat tungku reduksi merupakan bagian utama dari bisnis perusahaan, sehingga pelaksanaannya harus benar-benar dipastikan berjalan sesuai dengan rencana," ungkap Oggy.

Baca juga: Belum Dapat Kerja? Pakai 5 Cara Ini Untuk Raup Uang

Proyek modernisasi tungku itu diestimasikan selesai pada November 2022. Dengan begitu, Inalum berharap pada tahun 2023 telah bisa beroperasi dengan tungku berteknologi terbaru sehingga bisa meningkatkan produktivitas.

Oleh sebab itu, Oggy menegaskan bahwa meski porsi pasar domestik akan ditingkatkan, namun perluasan pasar ekspor tetap digarap. Yakni melalui kerjasama dengan MIND ID Trading Co., anak usaha di bidang trading house. "Inalum juga akan bekerjasama dengan trading house lainnya dalam melakukan ekspor. Dengan harapan agar brand name Inalum lebih tetap terjaga dalam pasar internasional," pungkas Oggy.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 80 % Penjualan aluminium Inalum tahun ini diarahkan ke pasar domestik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com