Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: 55 Juta Kelas Menengah RI Sangat Mampu Ingin Berwisata

Kompas.com - 04/03/2021, 16:18 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali buka suara mengenai upaya pemulihan sektor pariwisata.

Ia mengaku optimis pariwisata dan ekonomi kreatif segera bangkit seiring program vaksinasi Covid-19 dan berbagai kebijakan pemerintah terkait sektor pariwisata. Pasalnya, Indonesia punya modal berharga dari segi permintaan.

“Ada wisatawan nusantara yang saya sebut wisdom, wisatawan domestik. Ini adalah kearifan, kebijaksanaan kita,” ujar Sandiaga Uno dalam diskusi Forwada bertajuk “Membangkitkan Optimisme Industri Pariwista Nusantara” pada Kamis, (4/3/2020).

Sejalan dengan itu, jumlah wisatawan domestik yang ingin berwisata menurutnya juga cukup potensial.

Baca juga: Optimistis Bioskop Bangkit, Sandiaga Uno: Bisa 100 Juta Penonton pada 2025

“Kita punya lebih dari 55 juta warga kelas menangah yang sangat mampu dan ingin berwisata. Oleh karena itu kita mendorong bangga berwisata di Indonesia, program yang bersama-sama bangga buatan Indonesia, menjadi hastag #diindonesiaaja,” tandasnya.

Potensi pasar domestik ini perlu didorong mengingat pasar wisatawan mancanegara tengah lesu. Dampak pandemi ini memang membuat kunjungan wisata dari luar negeri merosot drastis.

“Dulu kita fokus banget mengejar Thailand, Malaysia dengan berjuta-juta wisatawan internasional atau asing, nah itu saya singkat wising. Saat sekarang wising itu kita masih berharap terus, tapi karena Covid-19 ini kita harus ada kalibrasi,”urainya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, untuk mendorong kunjungan wisatawan asing maupun domestik saat ini tidak terlepas dari pademi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua. Karena itu, pengendalian angka penularan Covid-19 menjadi perhatian serius.

“Saat ini PPKM mikro yang dijalankan pemerintah telah cukup sukses menekan angka penularan Covid-19 secara signifikan, dari 15 ribu per hari sampai di angka 5 ribu per hari. Ini menjadi suatu angin segar agar kita lebih disiplin dalam mematuhi PPKM mikro,” ujarnya.

Baca juga: Ini Kunci agar UMKM Dapat Mendunia Versi Sandiaga Uno

Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga terkait. Kolaborasi itu harus dijalin dengan berbagai instansi seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Satgas Covid-19, Kemenetrian Kesehatan, dan Kemenetrian Perhubungan serta juga elemen masyarakat dan dunia usaha.

Nah, kapan persisnya pariwisata Indonesia bisa bergairah lagi?

“Jika ditanya waktu, saya ingin lebih optimis, saya ingin memberi harapan. Saya ingin menyampaikan jika kita terus berdisiplin dan angka Covid-19 ini bisa terus ditekan. Saya melihat kuartal kedua dan ketiga ini kita mulai meningkat dari segi event ekonomi kreatif dan pemulihan dari pariwisata dan kebangkitan ekonomi kita,” paparnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menyatakan hal senada.

Ia bilang, tahun 2021 ini pihaknya bersiap menyambut kepulihan sektor pariwisata tanah air dengan bertumpu utamanya kepada wisatawan domestik, sambil bersiap akan kedatangan wisatawan mancanegara.

Menurutnya dari segi strategi pemasaran Kemenparekraf saat ini yang terpenting adalah membangun kepercayaan pelaku usaha dan juga membangun kepercayaan pasar, bahwa Indonesia sudah siap dengan new normal.

Baca juga: Sandiaga: Penyelamatan Pramuwisata di Bali Akan Jadi Prioritas

Menurutnya, sekarang ini bukan sebatas destinasinya saja yang perlu dijadikan pemikat wisatawan untuk datang atau tidak, tetapi bagaimana kesiapan protokol kesehatan di lokasi wisata.

“Saat ini orang lebih banyak mencari yang lokasi wisata yang less crowded, yang berorientasi alam terbuka, kesehatan wellness dan advanture, dari segi penerbangan orang lebih suka yang direct flight, atau kalau yang domestik safe traveling, pergi bareng keluarga,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com