Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei MarkPlus: Produk Elektronik Paling Banyak Dibeli Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 04/03/2021, 19:36 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk-produk elektronik banyak diburu oleh masyarakat Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang dilakukan MarkPlus Inc pada 500 responden di Jabodetabek dengan persentase 66 persen laki-laki dan 34 persen perempuan berusia 20 sampai 45 tahun.

Berdasarkan survei tersebut, 10 kategori produk yang paling banyak dibeli adalah produk digital, fesyen, kecantikan, makanan dan minuman, perlengkapan rumah, gadget, high-end fesyen, elektronik rumah tangga, perlengkapan ibu/bayi/anak-anak serta sports and lifestyle.

Baca juga: Menkop Nilai UMKM Indonesia Perlu “New Branding”

Head of High Tech, Property & Consumer Good Industry MarkPlus Inc Rhesa Dwi Prabowo mengatakan, produk digital serta elektronik rumah tangga menjadi salah satu kategori yang banyak dibeli, mengingat aktivitas work from home (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi anak sekolah masing berlangsung hingga saat ini.

Sebanyak 34 persen responden membeli produk gadget di masa pandemi dan pembelian produk elektronik rumah tangga meningkat akibat tren home cooking.

“Selain produk digital seperti pulsa, paket data dan token listrik, 34 persen responden membeli smartphone, tablet dan gadget selama setahun terakhir. 26 persen membeli produk elektronik rumah tangga  seperti  oven, microwave, blender dan mixer. Mereka juga mulai concern pada aspek originalitas,” ujar Rhesa, Kamis (4/3/2021).

Rhesa menambahkan, masyarakat mulai memperhatikan aspek orisinalitas produk elektronik mengingat harga yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut cukup mahal.

Baca juga: Luhut: Jangan Semua Impor

Sehingga, mereka berharap barang elektronik yang dibeli melalui e-commerce berfungsi dengan baik meskipun digunakan dalam kurun waktu cukup lama.

“Masyarakat semakin jeli dalam membeli produk elektronik yang orisinil. Mereka mencari e-commerce yang menawarkan garansi produk, punya reputasi yang baik dan kredibel serta partnership dengan brand atau merchants terpercaya. Ini yang membuat brand seperti JD.ID dipercaya sebagai e-commerce untuk membeli produk elektronik yang original,” kata Rhesa.

Berdasarkan hasil riset ini, top 5 brand e-commerce yang menyediakan produk elektronik, JD.ID dinilai oleh 51 persen responden sebagai brand e-commerce paling banyak dipilih sebagai channel untuk membeli produk elektronik, khususnya kategori elektronik rumah tangga.

Diikuti oleh Tokopedia 50 persen, Lazada 34 persen, Shopee 29 persen dan Blibli sebesar 26 persen.

Baca juga: Ini Kelemahan Wirausaha Muda Indonesia

Selain itu, untuk kategori elektronik rumah tangga, JD.ID menjadi brand e-commerce yang paling banyak digunakan untuk membeli produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com