Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemnaker Gandeng IWIP untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia Timur

Kompas.com - 06/03/2021, 15:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung proyek prioritas pendukung perekonomian dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Indonesia Timur.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Sabtu (6/3/2021).

Ida menyebut, MoU ini akan menjadi landasan  bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing, dan produktivitas SDM di industri pengolahan nikel. Caranya adalah dengan penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.

“Kerja sama ini penting agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Menaker Ida Paparkan Peran Satgas PPMI dalam Melindungi Pekerja Migran

Dengan adanya sinergi tersebut, lanjut Ida, dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap.

“Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara lembaga pelatihan dan industri,” katanya.

Adapun, penandatangan tersebut merupakan bagian dari kunjungan perdana Menaker Ida ke Maluku Utara selama dua hari untuk meninjau Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Tengah.

Kunjungan tersebut juga dilakukan untuk membuka acara pelatihan berbasis kompetensi di aula Balai Latihan Kerja Ternate. Di sana Menakar juga melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP).

Baca juga: Menaker: Tutup Saja BLK, kalau Malah Menambah Pengangguran

Kunjungan Ida ke Kawasan IWIP bertujuan melihat secara langsung lokasi Training Center IWIP, smelter, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dermaga, dan menghadiri acara “Seremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) IWIP maupun Weda Bay Nickel (WBN)”.

Acara penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP) baik IWIP maupun WBN.

Ida menambahkan, terkait penandatangan PKB antara IWIP dan serikat pekerja merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.

Sebab dengan adanya PKB berarti akan ada kejelasan sisi legalitas dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja.

Hal itu pun diharapkan akan menciptakan harmoni dalam hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.

Baca juga: Menaker: Aplaus untuk Perusahaan yang Masih Mempekerjakan Pekerjanya

“Kami berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay Industrial Park bisa terus harmonis. Kami dari Kemnaker dan pemerintah daerah melalui pihak Dinas Tenaga kerja daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini,” jelasnya.

Ida juga berharap, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing, dan kesejahteraan pekerja Indonesia, khususnya di Maluku Utara.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com