Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 08/03/2021, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan menguat pada perdagangan Senin (8/3/2021). Akhir pekan lalu, IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,5 persen pada level 6.6.258,75.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, peluang penguatan IHSG di awal pekan terdorong oleh paket stimulus fiskal Amerika Serikat yang disahkan pada pekan ini.

Menurut Hans, paket stimulus tersebut akan menjadi sentimen positif pasar keuangan di jangka pendek, tetapi berpotensi mendorong naiknya Yield US Tresury akibat potensi pemulihan ekonomi yang cepat.

Baca juga: IHSG Melemah di Akhir Pekan, Ini Saham-saham yang Banyak Dilepas Asing

Di sisi lain, turunnya Yield US Treasury di akhir pekan dari level tertinggi di tambah di sahkannya paket Stimulus fiskal jumbo USA membuat pasar saham di perkirakan akan menguat di awal pekan ini.

“IHSG berpeluang menguat. Tetapi bila Yield US Treasury naik lagi kami kawatir pasar akan kembali terkoreksi,” jelas Hans Minggu (7/3/2021).

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support di level 6.245 sampai dengan 6.173 dan resistance di level 6.307 sampai dengan 6.394.

Hal senada disampaikan juga oleh Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji. Dia bilang berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan.

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak support maupun resistance minimum pada level 6.256,03 hingga 6.351,18.

Baca juga: Memahami IHSG: Pengertian, Manfaat, dan Cara Hitungnya

Berikut rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini:

1. Binaartha Sekuritas
ADRO area akumulasi 1.170 – 1.180, TP 1.215 – 1.715, support 1.140 – 1.030.
CTRA area akumulasi 1.115 – 1.130, TP 1.190 – 1.375, support 1.080.
HEAL area akumulasi 4.070 – 4.100, TP 4.240 – 4.670, support 3.980 – 3.880.

2. Artha Sekuritas
RALS rekomendasi buy di level 750 -770, TP 800 - 820, stop loss 730.
BBTN rekomendasi buy di level 2.070 – 2.120, TP 2.200 – 2.250, stop loss 2.050.
BJTM rekomendasi buy di level 855 – 870, TP 900 – 920, stop loss 845.

Baca juga: Harga Saham Tesla Merosot, Kekayaan Musk Hilang Rp 378 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com